Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Asupan Gizi untuk Orang Dewasa dan Anak-anak yang Sakit

Kompas.com - 29/06/2021, 19:31 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Baik orang dewasa atau anak-anak, jika sedang sakit tentu membutuhkan asupan bergizi melalui makanan dan minuman yang ada.

Namun, meski sama-sama harus mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, kebutuhan makanan untuk orang dewasa dan anak-anak yang sedang sakit ternyata berbeda.

"Ada beberapa perbedaan untuk makanan dewasa dan anak-anak yang sedang sakit, mulai dari porsi, jenis makanan, dan teknik pengolahannya," tutur Supervisor Ahli Gizi Mymeal Catering Nurlayla S.Gz kepada Kompas.com, Sabtu (26/6/2021).

Baca juga: Asupan Makanan Tepat untuk Pasien Covid-19, Tinggi Protein dan Kalori

Kebutuhan protein dan kalori

Ilustrasi ikan acar kuning khas Jawa Barat. SHUTTERSTOCK/ELFIRA YUNUS Ilustrasi ikan acar kuning khas Jawa Barat.

Nurlayla menuturkan bahwa untuk anak-anak umur 10 tahun ke bawah memiliki kebutuhan protein hewani dan sayur yang berbeda dengan orang dewasa.

"Kalau seandainya kebutuhan hewani untuk dewasa itu 100 gram, anak-anak itu cukup 70 gram," kata Nurlayla.

Salah satu contoh kebutuhan yang berbeda adalah kalori. Jika pada orang dewasa butuh 2200 kalori, anak berusia 7-9 tahun hanya butuh 1850 kalori harian.

Nantinya, jumlah tersebut akan dibagi untuk tiga kali makan dalam satu hari.

"Misalnya nasi untuk dewasa 180 gram, nah untuk anak-anak cukup 120 gram saja, ujar Nurlayla.

Baca juga: Resep Telur Daging Kukus, Ide Makanan untuk Pasien Covid-19

Porsi makan

Ilustrasi tumis pare. Menghilangkan pahit pare bisa menggunakan rendaman air garam. SHUTTERSTOCK/SAM THOMAS Ilustrasi tumis pare. Menghilangkan pahit pare bisa menggunakan rendaman air garam.

Selain perbedaan porsi makan, penggunaan bahan makanan dan cita rasa untuk hidangan orang dewasa dengan anak-anak yang sedang sakit juga berbeda.

Tidak menjadi masalah bagi orang dewasa untuk mengonsumsi makanan seperti terong dan pare. Namun, anak-anak tidak diberikan menu yang berbahan dasar tersebut.

Sementara untuk perbedaan cita rasa, makanan untuk anak-anak yang sedang sakit biasanya tidak diberikan bumbu pedas atau bumbu tajam lainnya.

Berbeda dengan orang dewasa yang dapat mengonsumsi cita rasa apa saja.

Semua menu makanan tersebut harus disesuaikan kembali dengan jenis penyakit dan pantangannya tetapi untuk total kalori harian bisa disesuaikan dengan usia.

Baca juga: Resep Bubur Ikan Kecap Rice Cooker, Masak untuk yang Sedang Sakit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com