Cara Simpan Buras dan Ketupat agar Tidak Mudah Basi

KOMPAS.com - Buras dan ketupat adalah hidangan dari beras yang identik sebagai sajian acara penting termasuk Lebaran.

Selain buras dan ketupat, ada juga rendang, opor ayam, sayur ketupat, dan sebagainya yang juga tersedia saat Lebaran.

Banyaknya hidangan Lebaran membuat kamu harus pintar untuk mengolah dan menyimpan semua sajian yang ada.

Baca juga: Cara Membuat Bungkus Ketupat dari Janur sebagai Hidangan Lebaran

Menurut Executive Chef Suwanta dari Fourpoint by Sheraton Hotel Makassar berdasarkan hukum internasional, makanan yang sudah ada di atas meja tidak boleh disantap dalam waktu lebih dari empat jam.

Tidak terkecuali untuk buras dan ketupat.

Baca juga: 5 Tips Membuat Ketupat agar Tidak Cepat Basi dan Rasanya Lebih Gurih

SHUTTERSTOCK/ODUA IMAGES Ilustrasi ketupat dan opor ayam, hidangan khas Lebaran di Indonesia.

Suwanta menyebutkan harus ada food safety  yang dilakukan, yaitu proses setelah buras dan ketupat matang untuk jangan disantap lebih dari empat jam.

"Saya rekomendasikan mengonsumsi buras dan ketupat dalam kondisi hangat akan lebih nikmat," tutur Suwanta, Sabtu (8/5/2021).

Selama empat jam tersebut, buras dan ketupat belum basi. Namun, kurang layak untuk dikonsumsi.

"Quality itu pengaruh nutrisi dalam tubuh. Selama yang dimakan itu sampah, yang dihasilkan penyakit," kata Suwanta.

Baca juga: Cara Membuat Ketupat Lebaran agar Tidak Lembek ala Koki Hotel

SHUTTERSTOCK/SUCIWIJAYA ilustrasi buras.

Cara simpan buras dan ketupat di kulkas

Buras dan ketupat masih bisa disimpan di dalam kulkas. Disarankan untuk menyimpannya dalam keadaan tertutup rapat.

Suwanta menyebut diperlukan suhu kulkas sebesar 3-5 derajat celsius ketika menyimpan buras dan ketupat dalam kulkas.

Baca juga: Jenis Beras yang Cocok untuk Bikin Ketupat, Bisa Pakai Pandan Wangi?

Selain itu, jika kamu masih memiliki sisa ketupat di hari Lebaran, coba kreasikan buras dan ketupat dengan makanan lain seperti gado-gado dan karedok.

Caranya, potong buras dan ketupat kemudian campur dengan komposisi bahan yang ada dalam gado-gado atau karedok.