KOMPAS.com - Setelah hampir seharian berpuasa, tubuh tentu menginginkan makanan pembuka seperti takjil yang manis dan segar.
Kalau kamu mengolah hidangan buka puasa secara mandiri di rumah, tidak perlu khawatir. Kamu sudah pasti mengetahui bahan makanan yang baik untuk dikonsumsi.
Namun, jika kamu terpaksa harus membeli beberapa produk kemasan siap santap, berhati-hatilah terhadap kandungannya.
Saat ini, tidak semua produk pangan terbuat dari gula alami. Beberapa di antaranya sudah banyak yang menggunakan pemanis buatan, tidak peduli di mana produk tersebut dijual.
Baca juga: Resep Es Oyen Bandung, Ide Takjil Buka Puasa untuk Jualan
Pemanis buatan tidak sepenuhnya baik bagi kesehatan. Menurut pakar nutrisi Dokter Tan Shot Yen, keamanan pemanis buatan masih menjadi tanda tanya besar karena mengandung rasa manis yang sangat tinggi.
Mengutip buku "Komponen Minor dan Bahan Tambahan Pangan" (2015) terbitan Sinar Grafika Offset, simak ragam makanan yang banyak mengandung pemanis buatan.
Permen karet merupakan salah satu jajanan yang bisa dikonsumsi kapan saja, termasuk setelah berbuka puasa.
Permen karet memiliki rasa manis yang cukup tinggi dan akan hilang setelah dikunyah berkali-kali.
Beberapa produk permen karet sangat mungkin mengandung pemanis buatan. Salah satu jenis pemanis sintetis yang terdapat dalam permen karet adalah neotam.
Baca juga: Resep Urap Rumput Laut, Menu Sahur dan Buka Puasa Rendah Kalori
Neotam diketahui memiliki tingkat kemanisan antara 7 ribu hingga 13 ribu kali lebih manis dibandingkan dengan gula sukrosa.
Salah satu minuman yang paling banyak mengandung pemanis buatan adalah jenis minuman bersoda.
Mengonsumsi minuman bersoda setelah puasa mungkin bisa menyegarkan tenggorokkan.
Namun perlu diperhatikan, dalam satu kaleng minuman bersoda biasanya mengandung jenis pemanis buatan aspartam.
Awalnya, aspartam sempat diduga dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti kanker dan kerusakan otak. Namun, dugaan tersebut tidak terbukti.
Aspartam memiliki tingkat manis 180 kali lebih tinggi daripada gula pasir.
Baca juga: Resep Sop Ikan Kakap Kuali Asam, Menu Buka Puasa 2 Langkah Masak
Pemanis buatan terkenal dengan pengganti gula yang rendah kalori. Oleh karena itu, tidak heran bila menemukan banyak produk diet yang menggunakan pemanis buatan.
Mungkin kamu tetap mengonsumsi produk diet selama berbuka puasa. Sebaiknya, perhatikan lagi kandungan yang ada dalam produk diet tersebut.
Siklamat merupakan jenis pemanis buatan yang banyak terdapat dalam produk diet. Namun, penggunaan siklamat masih dibatasi hingga saat ini.
Pemanis buatan siklamat dapat menghasilkan rasa pahit setelah dikonsumsi. Biasanya penggunaan siklamat sering dibarengi dengan penggunaan pemanis buatan lainnya seperti sukralosa.
Di antara banyak pemanis buatan, siklamat menjadi jenis yang memiliki tingkat kemanisan terendah, yaitu sekitar 30 hingga 50 kali lebih manis dari pada gula biasa.