Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Bahan Pengganti Gula, Ada Stevia Hingga Gula Kelapa

Kompas.com - 02/04/2021, 13:32 WIB
Desy Kristi Yanti,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gula murni yang terbuat dari tebu adalah jenis pemanis yang paling banyak digunakan di Indonesia. 

Hampir setiap hari kita mengkonsumsi gula, baik dalam campuran masakan, minuman, hingga dessert.

Tapi sebaiknya perhatikan jumlah konsumsi gula, karena gula cepat diserap tubuh dan meningkatkan kadar glukosa dalam darah.

Kamu bisa mengganti gula dengan pemanis lain yang punya indeks glikemik lebih rendah. 

Tujuannya untuk menghindari risiko akibat asupan glukosa berlebih,

Berikut 11 bahan pengganti gula dikutip dari Healthline.com. Simak kelebihan dan kekurangan dari bahan-bahan ini, karena tidak semuanya lebih sehat daripada gula pasir khususnya saat dikonsumsi dalam jumlah berlebih. 

Baca juga: Ada Bumbu Pecel Madiun Kemasan Pakai Kurma, Alternatif Pengganti Gula

1. Stevia

Stevia atau secara ilmiah dikenal sebagai Stevia rebaudiana adalah, pemanis alami yang diekstrak dari daun semak Amerika Selatan.

Pemanis nabati tersebut dapat diekstraksi dari antara salah satu dua senyawa yaitu, stevioside dan rebaudioside A.

Rasanya 350 kali lebih manis dan agak sedikit berbeda dari gula.

Namun, kamu tidak perlu khawatir karena kedua senyawa tersebut masing - masing mengandung nol kalori.

Pemanis tersebut dapat memberi manfaat pada kesehatan, karena daun Stevia rebaudiana tersebut kaya akan nutrisi dan fitokimia.

Stevioside yang merupakan salah satu senyawa manis dalam stevia, telah terbukti menurunkan tekanan darah, gula darah, dan kadar insulin.

Meskipun stevia dianggap aman secara umum, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah pemanis alami membawa manfaat yang berkelanjutan bagi kesehatan manusia.

2. Xylitol

Xylitol adalah gula alkohol yang memiliki rasa manis mirip dengan gula. Pemanis tersebut diekstraksi dari jagung atau kayu birch.

Pemanis tersebut mengandung 40 persen kalori lebih sedikit daripada gula atau setara dengan 2,4 kalori per gram.

Disamping itu xylitol juga memiliki kandungan fruktosa yang lebih sedikit.

Baca juga: Cara Simpan Gula agar Awet Sampai 2 Tahun

Hal tersebut membuat xylitol dinilai baik sebagai alternatif gula, karena fruktosa yang ada bertanggung jawab atas sebagian besar efek berbahaya dari gula.

Tidak seperti gula, xylitol tidak meningkatkan kadar gula darah atau insulin.

Malahan, pemanis tersebut bermanfaat untuk kesehatan seperti, meningkatkan kehatan gigi dan tulang.

Xylitol umumnya dapat dikonsumsi oleh manusia, tetapi pemanis tersebut bisa sangat beracun bagi anjing.

Biasanya xylitol ditemukan pada sebagian besar buah dan sayuran.

3. Erythritol

Sama seperti xylitol, erythritol adalah gula alkohol, tetapi mengandung lebih sedikit kalori.

Pemanis tersebut mengandung enam persen kalori gula biasa atau setara dengan 0,24 kalori per gram.

Rasa erythritol persis seperti gula, menjadikannya pilihan yang mudah.

Erythritol tidak memiliki efek berbahaya seperti gula biasa, karena sebagian besar erythritol diserap langsung ke dalam aliran darah. 

Kemudian dikeluarkan melalui urin tanpa perubahan. Hal itu terjadi karena tubuh kamu tidak memiliki enzim yang dapat memecah eritritol.

Baca juga: Sejarah Gula di Dunia, Sejak Kapan Dikonsumsi oleh Manusia?

Meskipun jumlah kalorinya rendah, sebuah penelitian pada mahasiswa tanpa obesitas mengatakan bahwa kadar erythritol dalam darah berkaitan dengan peningkatan massa lemak dan penambahan berat badan.

Studi ini juga menemukan bahwa erythritol berperan dalam metabolisme, karena beberapa orang secara genetik menghasilkan lebih banyak erythritol dari glukosa dibandingkan yang lain.

Namun secara umum, erythritol dianggap aman untuk dikonsumsi sebagai pengganti gula.

Disamping itu, produksi erythritol memakan waktu yang cukup lama dan harganya mahal, sehingga eritritol jarang tersedia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com