Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/03/2021, 11:04 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat hendak memasak nasi kita akan mencuci beras sekali hingga dua kali.

Langkah mencuci beras biasanya dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada kotoran pada beras. Sehingga hasil nasi lebih bersih dan enak. Namun, apakah langkah tersebut sudah tepat?

Menurut Dr. Ir. Sugiyanta, MSi, Dekan Fakultas Pertanian IPB ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mencuci beras.

Baca juga: Cara Cuci Beras Merah yang Tepat, Jangan Terlalu Sering

Ilustrasi beras dalam mangkuk kayu. SHUTTERSTOCK/ERLY DAMAYANTI Ilustrasi beras dalam mangkuk kayu.

Tujuan mencuci beras

“Umumnya beras dicuci sebelum memasak untuk menghilangkan sisa aleuron (bekatul) yang belum sepenuhnya terkupas saat penyosohan,” jelas Dr. Ir. Sugiyanta kepada Kompas.com, Senin (29/3/2021).

Ia juga menjelaskan bahwa selain itu, tujuan beras dicuci terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran yang ada pada beras setelah penggilingan.

“Walaupun semakin canggih RMU (penggilingan) kotoran sangatlah sedikit,” tambahnya.

Baca juga: 4 Jenis Beras yang Lebih Sehat daripada Beras Putih, Apa Saja?

Selain kotoran yang menempel juga ada balutan tepung. Balutan tepung ini berasal dari proses pengolahan beras dan penghilangan kulit luar atau bran.

Walaupun ada beras yang harus dicuci, Dr. Ir. Sugiyanta menjabarkan bahwa ada juga beras yang sudah dicuci sebelum dijual.

“Tapi juga ada beras yang tidak perlu dicuci karena dalam prosesnya sudah dilakukan pencucian,” papar Dr. Ir. Sugiyanta.

Ilustrasi air bekas cucian beras bermanfaat sebagai pupuk tanaman. SHUTTERSTOCK/THAMKC Ilustrasi air bekas cucian beras bermanfaat sebagai pupuk tanaman.

 

Cara mencuci beras dan memasaknya

Kamu lebih baik mencuci beras selama dua sampai empat kali. Setelah yakin telah dicuci bersih, kamu bisa menanak nasi dengan rice cooker atau kukusan.

Baca juga: Cara Tepat Cuci Beras agar Nasi Pulen dan Tidak Menggumpal

Masak nasi dengan cara dimasak dalam rice cooker atau dengan cara ditanak. Takaran air bisa sesuai dengan selera.

“Untuk budaya Jawa lebih menyukai beras yang lengket atau sticky minimal pulen seperti toko lele otentik wangi,” paparnya.

Baca juga: Cara Masak Beras Berdasarkan Jenis dan Rasio Air, dari Beras Merah sampai Beras Jepang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com