KOMPAS.com – Bawang merah dapat dikatakan sebagai bumbu dasar masakan Indonesia. Biasanya, stok bawang merah banyak di dapur sehingga harus disimpan dengan baik karena cukup mudah rusak.
Bawang yang sudah rusak biasanya ditandai dengan ciri-ciri tekstur lunak dan lembab, serta bertunas. Selain itu, terkadang terlalu kering seperti dikutip dari The Spruce Eats.
Untuk menghindari kerusakan tersebut ikuti cara simpan bawang merah ala Healthline berikut ini.
Baca juga: 3 Cara Potong Bawang Merah Tanpa Nangis, Pakai Alat Sederhana
Bawang merah harus disimpan di tempat yang sejuk, kering, gelap dan berventilasi baik. Tempat seperti ini bisa termasuk ruangan dapur, ruang bawah tanah, dan garasi.
Bawang merah akan tahan lama jika disimpan dalam wadah yang tidak kedap udara, seperti kantong jaring, kukusan bambu, keranjang terbuka atau pantyhose.
Tujuan cara simpan ini untuk memastikan sirkulasi udaranya tetap baik. Bawang merah akan bertahan hingga 30 hari.
Sebagai alternatif, bawang merah dapat disimpan di freezer hingga enam bulan. Untuk membekukan bawang merah, pertama kupas kulitnya dan pisahkan siung.
Kemudian masukkan bawang merah yang sudah dikupas ke dalam kantong yang dapat ditutup kembali atau wadah kedap udara dan simpan di dalam freezer.
Sementara itu, bawang merah juga dapat dicincang dan dibekukan hingga 3 bulan. Namun, saat dicairkan, teksturnya seperti bawang merah yang ditumis ringan, jadi bawang tidak bisa garing saat dimasak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.