Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Benar Roti Sourdough Baik untuk Pencernaan?

Kompas.com - 04/10/2020, 10:10 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Semua tipe roti biasanya mengandung berbagai macam nutrisi yang baik untuk tubuh. Namun roti sourdough disebut-sebut lebih sehat daripada roti lainnya. Apa benar?

“Iya benar karena mengandung bakteri lactobacillus yang sangat bagus untuk pencernaan,” kata Chef Patissier, Risa Andithia ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (2/10/2020).

Baca juga: Tips Membuat Sourdough dari Chef Profesional

Selain baik untuk pencernaan, manfaat roti sourdough yang tidak dimiliki roti biasa adalah cenderung aman dikonsumsi penderita diabetes. Pasalnya, indeks glikemiks roti sourdough rendah, sehingga aman untuk gula darah.

Seperti dilansir dari Food and Wine, roti sourdough telah melalui proses fermentasi yang panjang.

Proses tersebut memecah kandungan pati atau tepung di dalamnya sehingga indeks glikemik yang terkandung cenderung lebih rendah daripada jenis roti lain.

Terdapat sebuah studi yang membandingkan roti putih, roti gandum, dan roti sourdough. Orang yang makan roti sourdough cenderung memiliki gula darah dan insulin yang paling rendah pasca-makan.

Ilustrasi proses fermentasi adonan sourdoughShutterstock/Zagorulko Inka Ilustrasi proses fermentasi adonan sourdough

Mudah dicerna tubuh

Dilansir dari Insider, seorang ahli nutrisi Julie Stewart, merekomendasikan sourdough sebagai alternatif dari roti biasa yang cenderung tidak menyebabkan alergi makanan dan masalah pada pencernaan.

Roti sourdough secara umum lebih mudah dicerna daripada roti biasa yang dibuat menggunakan ragi instan.

Bahkan klien Julie melaporkan bahwa mereka lebih sedikit kembung ketika makan roti sourdough daripada roti biasa.

“Proses fermentasinya memecahkan sebagian gluten, dan membuatnya lebih mudah dicerna, terutama untuk orang yang sulit mencerna gluten,” kata Julie.

Namun orang yang memiliki penyakit coeliac harus waspada dalam mengonsumsi sourdough. Pasalnya kondisi ini menyebabkan sistem imunitas tubuh sang penderita untuk menyerang jaringan tubuh sendiri ketika makan gluten.

Sementara sourdough masih mengandung gliadin, bagian dari protein gandum yang memengaruhi orang dengan penyakit coeliac.

Ada beberapa pilihan roti sourdough bebas gluten yang bisa dicoba, kata Julie.

Bonusnya, proses fermentasi sourdough bisa membuat roti bebas gluten lebih lembut dan punya volume serta rasa yang lebih mirip dengan roti biasa.

Tak itu saja, sourdough juga mengandung prebiotik, kata seorang chef serta penulis 12 buku tentang roti dan pizza Peter Reinhart.

Prebiotik adalah nutrisi yang jadi sumber makanan bakteri penting dalam sistem pencernaan. Hal itu membantu perut lebih sehat dan mempermudah proses pencernaan dengan peningkatan jumlah nutrisi yang tersedia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com