Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Indonesia untuk China: Contoh Gerakan China untuk Dongkrak Ekspor Jamu

Kompas.com - 21/09/2020, 14:21 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok & Mongolia Djauhari Oratmangun mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan semacam gerakan nasional untuk mendongkrak ekspor jamu ke luar negeri. 

Hal itu ia ungkapkan dalam sesi webinar Jamu Modern Untuk Pasar Indonesia, Asia, Afrika, Timur Tengah & Eropa, Selasa (15/9/2020). Ia mengambil contoh ‘gerakan nasional’ yang terjadi di China.

Baca juga: Tren Obat Herbal Tingkatkan Peluang Ekspor Jamu Indonesia ke China

“Masyarakat Tiongkok menggunakan produk produk obat tradisional untuk menyembuhkan penyakit dan menjaga kesehtan tubuh, ini kepercayaan ribuan tahun,” kata Djauhari.

Djauhari mengatakan kebanyakan masyarakat China masih lebih percaya obat tradisional daripada obat farmasi.

"Makanya kalau di China kita ke dokter akan ditanya, apakah butuh obat-obatan tradisional, obat-obat dari barat (farmasi modern), atau penggabungan keduanya,” sambung dia.

Ilustrasi jamuKOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Ilustrasi jamu

Hal itu, kata Djauhari, seharusnya bisa juga dilakukan di Indonesia.

Misalnya ketika memeriksakan diri ke rumah sakit, dokter yang memeriksa nantinya bisa juga menawarkan tiga pilihan tadi.

Apakah pasien ingin diberikan resep berupa obat tradisional berupa jamu, obat farmasi modern, atau penggabungan di antara keduanya.

Baca juga: Berapa Besar Peluang Ekspor Jamu dan Tanaman Obat Indonesia di Dunia?

Djauhari sendiri mengaku pernah mencoba melakukannya ketika memeriksakan diri ke dokter di China.

Ia memilih untuk menggunakan obat tradsisional China dan ternyata obat tersebut cukup ampuh untuk mengobati penyakitnya.

“Kalau di China itu sudah jadi budaya, kebiasaan, sehingga dalam pengobatan itu ditawarkan. Sudah jadi pola hidup sehingga hal-hal yang terkait dengan obat tradisional itu dipercaya menyembuhkan,” sebutnya.

Gerakan percaya akan obat tradisional jamu ini lah yang kemudian disebutkan Djauhari dapat ditiru oleh Indonesia.

Penyajian beras kencur dengan teknik V60.KOMPAS.COM/gaby bunga saputra Penyajian beras kencur dengan teknik V60.

Kepercayaan akan obat-obatan tradisional bisa menyebar sampai ke luar negeri. Ia mencontohkan obat tradisional China dipercaya banyak orang di luar China. Toko obat tradisional China bahkan bisa ditemui di Indonesia.

Djauhari menyebut kafe jamu yang sebelumnya dijabarkan oleh Ketua Umum GP Jamu Dwi Ranny Pertiwi Zarman, SE., MH. menjadi gerbang memperkenalkan khasiat jamu.

Baca juga: Popularitas Jamu di Indonesia Naik berkat Olahan Baru dan Café Jamu

Kafe jamu merupakan kafe-kafe modern yang menawarkan aneka jenis jamu tradisional yang dikemas dengan cara yang modern dan kekinian.

Kafe jamu ini sudah cukup menjamur di banyak kota di Indonesia.

“Kafe jamu pendekatan yang paling bagus, sehingga jamu jadi sesuatu yang membudaya di kita tapi belum dikemas begitu rupa sehingga dunia mengetahui bahwa ini bisa memperkuat daya tahan tubuh,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com