Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan Berkurang, Restoran Sushi di Jepang Utus Kurir Binaragawan

Kompas.com - 15/09/2020, 20:14 WIB
Theresia Amadea ,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Masanori Sugiura koki sushi dan binaragawan dari Jepang menjadi pusat perhatian karena caranya mengirim sushi kepada pelanggan.

Selama pandemi COVID-19 Sugiura melakukan pertunjukan binaraga saat mengirimkan pesanan.

Masanori Sugiura tak lain adalah generasi ketiga melikik restoran sushi legendaris, Imazushi  dari Anjo, Prefektur Aichi. 

Baca juga: Restoran Ikan Buntal Berusia 100 Tahun di Osaka Tutup Permanen karena Pandemi

Selama masa pandemi, restoran yang berusia 60 tahun ini mengalami penurunan pendapatan yang signifikan.

Dikutip dari Japantimes, pendapatan restoran biasanya sebesar 100 juta yen setara Rp 14 miliyar periode April-Juni turun drastis menjadi 10 juta yen atau setara Rp 1,4 miliyar.

Sugiura akhirnya terpaksa memangkas jumlah karyawan dari 50 orang menjadi empat orang.

Ia juga mencari akan dengan melayani jasa pengantaran makanan, sama seperti restoran sushi lain. 

Namun agar restorannya dapat bersaing dengan yang lain, Sugiura memutuskan untuk mulai menyediakan layanan pengiriman oleh kurir binaragawan. 

Kebetulan Sugiura juga seorang binaragawan peringkat atas.

Pemilik restoran Imazushi sekaligus binaragawan, Masanori Sugiura. Dok. Japantimes/Via Kyodo Pemilik restoran Imazushi sekaligus binaragawan, Masanori Sugiura.

"Saya memulai ini untuk bersenang-senang bersama dengan kelompok lima binaragawan yang dipilih secara khusus," kata Sugiura melansir dari Japantimes.

Saat mengirim sushi, Sugiura tak sungkan melepas baju atasan dan berpose ala binaragawan. Para pelanggan juga dapat berfoto dari jarak yang aman sesuai protokol yang ada.

Layanan "delivery macho" Sugiura menjadi viral di Twitter segera setelah situs resminya dibuka.

Baca juga: Adaptasi Masa Pandemi, Restoran Ini Ubah Parkiran Jadi Area Makan

 

Sekarang Sugiura mengaku bisa menerima sekitar delapan hingga 10 pesanan pada hari-hari sibuk. Penghasilan bulanan dari layanan tersebut mencapai sekitar 1,5 juta yen atau setara Rp 210 juta.

Sugiura saat ini sedang mencari kurir di Tokyo, karena dia menerima banyak pesanan dari Ibu Kota Jepang akhir-akhir ini akhir.

"Ke depannya saya ingin mencoba mengadakan pertunjukan pemotongan tuna macho di luar negeri," ucapnya.

Baca juga: Demi Jaga Jarak, Restoran Baru dengan Meja Terpencil di Tengah Hutan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com