Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Jepang Anti Makan Tempura Bareng Semangka, Mengapa?

Kompas.com - 18/08/2020, 09:12 WIB
Nine Fridayani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Orang Jepang punya kebiasaan unik soal menyantap makanan. Mereka sangat memerhatikan kombinasi makanan yang akan masuk ke dalam tubuh.

Istilah ini disebut kuiawase atau kombinasi makanan baik dan buruk.

Melansir Japan Today, pemahaman orang jepang membuat kombinasi makanan baik atau buruk, tidak berasal dari faktor medis saja.

Baca juga: Restoran Ramen Pertama di Jepang Buka Kembali Setelah 44 Tahun Tutup

Beberapa punya alasan secara historis, seperti jika memakan makanan tertentu secara bersamaan dianggap terlalu mewah dan boros. Mmisalnya makan jamur matsutake dengan kepiting mahal dari Hokkaido.

Alasan lain bahwa kombinasi makanan bisa jadi buruk juga berasal dari suhunya.

Teori makanan panas dan dingin di Jepang

Teori makanan asal China pada dasarnya menyatakan bahwa makanan dan obat-obatan adalah sama, dan kombinasi makanan panas dan dingin dapat memengaruhi kesehatan.

Teori ini dibawa ke Jepang dan dengan cepat memengaruhi kebiasan orang Jepang memandang makanan dan kombinasi hidangan. Namun, secara ilmiah, teori ini belum terbukti.

Baca juga: 3 Resep Kue Kukus ala Jepang yang Mudah, Cukup Pakai Panci Biasa

Orang jepang mengenal makanan panas mengacu pada apa pun yang pedas atau pahit, dimasak dengan api besar, berwarna panas (merah, oranye, kuning), atau memiliki jumlah kalori yang tinggi.

Contoh makanan panas adalah daging merah, gorengan, alkohol, dan paprika merah.

Makanan dingin, sebaliknya, ringan atau asam, dimasak dengan api kecil atau tanpa panas, berwarna sejuk (putih, hijau, biru), dan memiliki jumlah kalori yang rendah.

Contoh makanan dingin adalah sayuran hijau, tahu, dan yoghurt.

Makanan panas tidak banyak dikonsumsi orang Jepang pada musim panas karena terlalu banyak memanaskan tubuh dan dapat membuat sakit.

Sementara makanan dingin sebaiknya dihindari di musim dingin karena terlalu mendinginkan tubuh.

Baca juga: Kenapa Orang Jepang Kalau Makan Mi Diseruput?

Konsumsi makanan panas juga dipercaya untuk menyembuhkan kondisi yang disebabkan atau diperburuk oleh makanan dingin dan sebaliknya.

2. Kombinasi buruk untuk makanan paling terkenal di Jepang

Ilustrasi semangka. Dok. Pixabay/ congerdesign Ilustrasi semangka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com