KOMPAS.com - Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1441 Hijriah ditetapkan pemerintah jatuh pada Jumat, 31 Juli 2020.
Selain berkurban, Idul Adha juga identik dengan masak dan makan bersama keluarga.
Makanan paling umum yang disantap orang Indonesia pada Idul Adha adalah sate. Lantaran bahan membuat sate tidak sulit dan cara masak sate yang terbilang seru.
Baca juga: Resep Sate Lilit Ikan Khas Bali, Buat yang Kangen Makan di Bali
Alat bakar sate saat ini beragam dari yang konvensional sampai modern. Setiap alat masak ini memiliki keunggulan masing-masing, tentunya harga juga berbeda.
Berikut enam alat bakar sate dan daging beserta kisaran harganya, dapat dipersiapkan untuk Idul Adha:
Alat bakar konvensional dengan bahan seng besi. Alat bakar ini sering digunakan oleh pedagang sate.
Keuntungan alat bakar sate dari seng besi ini adalah murah dan ringan. Harganya mulai Rp 15.000, tergantung ukuran panjang. Namun alat bakar seng besi ini terbilang tak tahan lama.
Jika terlalu sering dipakai bagian wadah arang mudah bocor. Sebaliknya jarang dipakai bisa berkarat.
Alat panggang ini juga sulit dibersihkan karena bumbu sate yang menjadi kerak.
Baca juga: 4 Tips Membuat Daging Kambing Empuk dengan Bahan Alami
Alat bakar serba guna ini sering disebut alat barbeque. Padahal sebenarnya kurang tepat disebut demikian karena proses masak barbeque tak terkena arang dan api langsung.
Alat bakar serba guna ini sebenarnya mirip alat bakar sate konvensional, karena menggunakan arang di bagian bawah.
Namun bahannya lebih bagus, campuran alumuniun dan besi. Rata-rata warna alat bakar ini adalah hitam.
Keuntungan alat bakar serba guna ini lebih awet ketimbang alat bakar sate konvensional, tetapi ukurannya biasanya lebih besar sehingga terbilang sulit disimpan.
Harga alat bakar serba guna mulai Rp 200.000.
Beberapa merek alat masak lokal memproduksi alat panggang kompor ini. Bentuknya bulat dan bisa berputar otomatis ketika dipanaskan di kompor.