Tips Memulai Bisnis Makanan dan Minuman di Masa Pandemi

JAKARTA,KOMPAS.com  - Nikmatnya dunia kuliner tidak hanya bisa dirasakan dari makanan, melainkan juga bisa dirasakan dari laba bisnis kuliner.

Kamu yang memiliki keinginan membuka bisnis makanan dan minuman (food & beverage), jangan kurungkan tekatmu. 

Baca juga: Resep dan Cara Membuat Siomay Ayam Udang, Bisa Jualan Online

Dalam acara ACOM Webinar: Tips Bisnis F&B dan Demo Masak Online bagi Rekan Media dan Komunitas pada, Jumat (12/6/2020) disampaikan beberapa tips memulai bisnis kuliner.

"Paling utama pendekatan kita mau menunya seperti apa? Mungkin bisa ikuti yang lagi tren seperti tren kopi, lalu buka usaha kopi," jelas Business Development Director & Cooking Host Masak.tv, Alvin Maulana.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Kamu mau mulai bisnis kuliner nih? Tunggu dulu, banyak persiapan dan pertimbangan yang harus kamu lakukan agar bisnis kamu dapat laku dan bertahan lama ke depannya. Swipe left untuk cari tahu, tips memulai bisnis kuliner di Indonesia ya! #Foodplace #GoodTaste #TipsBisnis #Tipsbisnismakanan #Bisniskuliner #Bisnismakanan

A post shared by Foodplace (@my.foodplace) on Oct 5, 2020 at 2:30am PDT

Kedua kamu juga bisa berangkat bedasarkan sesuatu yang baru yang belum ada, mungkin produk makanan atau minuman yang unik hasil kreasimu.

Baca juga: Panduan Makan di Restoran pada Era New Normal

Namun penentuan produk juga harus didukung dengan target pasarnya seperti apa.

Sebagai pelaku bisnis kamu harus membaca dan melihat apa yang dibutuhkan pasar, apa yang diinginkan pasar.

Naik tidaknya bisnis kuliner juga bergantung dari fenomena yang terjadi, contohnya tren salad saat ini.

Menurut Putra Siburian, Owner dari Salad Point ID mengatakan pada masa pandemi penjualan dari Salad Point ID terbilang naik.

Dokumentasi Biro Komunikasi Kemenparekraf Ilustrasi UMKM makanan dan minuman

"Kita lihat penjualannya lagi naik, karena gaya hidup sehat juga menjadi tren sat ini. Namun hidup sehat untuk menjaga imunitas tubuh bukan untuk diet," papar Putra.

Namun agar produknya dipercaya oleh konsumen, Putra juga menyesuaikan prosedur penjualan agar bisa diterima dengan nyaman dan aman oleh masyarakat.

"Kita pasti akan meningkatkan kualitas produk, lalu kesehatan karyawan juga selalu dipantau, soal packaging pun juga harus diperhatikan," jelas Putra.

Baca juga: Dilarang Sajikan Prasmanan, Rumah Makan Padang di Jakarta Atur Siasat

Putra menyebutkan penting bagi pelaku bisnis untuk bisa membangun kepercayaan konsumen terhadap produknya.

Namun semua itu juga harus didorong dengan starategi marketing yang disusun rapi.

Caranya bisa memanfaatkan promosi produk lewat media sosial. Berikan foto dan video yang menarik.

"Kalau ke bisnis kita bikin makanan bagus dulu, supaya cantik. Itu salah satu staregi marketing agar mengundang pembeli mau beli produk," papar Alvin.