Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Siswa SMA Kebangsaan Jadi Anggota Paskibraka di Istana Merdeka

Kompas.com - 30/05/2023, 14:47 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Seorang siswa SMA Kebangsaan di Lampung Selatan bernama Frans Timothy Prawira telah terpilih menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) untuk upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan di Istana Merdeka, Jakarta, pada 17 Agustus 2023.

SMA Kebangsaan yang dikelola oleh Lembaga Perguruan Taman Taruna Kebangsaan (LPTTK) sejak berdirinya pada tahun 2013 merasa prestasi ini merupakan sebuah pencapaian bergengsi.

Baca juga: Siswa SD hingga SMA Libur Sekolah pada 1-4 Juni 2023, Ini Infonya

Ini adalah kali pertama dalam satu dekade terakhir SMA Kebangsaan berhasil mengirim siswa sebagai perwakilan ke Paskibraka Nasional.

Ketua LPTTK, Radityo Egi Pratama mengungkapkan, kunci keberhasilan ini terletak pada pendekatan pendidikan berbasis kedisiplinan yang diadopsi SMA Kebangsaan.

"Di SMA Kebangsaan, kami menanamkan kedisiplinan sebagai hal utama. Mulai dari bangun pagi pukul 04.30 WIB, melaksanakan salat subuh secara bersama-sama, hingga mengorganisir aktifitas mereka sepanjang hari," ucap dia dalam keterangannya, Selasa (30/5/2023).

Putra menantunya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ini menambahkan sekolah ini memiliki misi untuk mendidik siswanya memahami wawasan kebangsaan (nasionalisme), kepemimpinan, religius, dan integritas melalui tiga aspek, yakni kecerdasan akademik, pembentukan karakter, dan kesamaptaan jasmani.

"Latihan baris-berbaris dan kedisiplinan ini menjadi rutinitas harian kami, tidak hanya sebatas ekstra kurikuler seperti di sekolah swasta lainnya," ungkap Egi.

Dia menjelaskan, selain kurikulum nasional, SMA Kebangsaan juga menggunakan kurikulum khusus.

Itu bertujuan mengembangkan potensi kepemimpinan siswa melalui aspek mental spiritual, ideologi, kejuangan dan kepemimpinan.

Lanjut dia mengaku, latihan baris-berbaris yang mendorong Frans meraih prestasi sebagai anggota Paskibraka Nasional merupakan bagian dari kurikulum khusus.

"Inilah yang membuat kami berbeda dan hasil kerja keras kami membuahkan hasil," jelas dia.

Egi berharap, ke depan akan ada lebih banyak siswa seperti Frans yang mampu meraih prestasi nasional, bukan hanya di Paskibraka tetapi juga di sektor lain, sehingga nama sekolah ini semakin dikenal luas di tingkat nasional.

Egi menambahkan, perjalanan Frans menuju pencapaian ini bukanlah hal yang mudah.

"Frans harus melalui berbagai proses mulai dari tingkat kota/kabupaten, kemudian naik ke provinsi, dan akhirnya ke nasional," ungkap Egi.

Ia tidak dapat menyembunyikan kebanggaan dan kekagumannya pada pencapaian Frans.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com