Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Psikolog Unair: Ada 5 Cara agar Cepat Move On

Kompas.com - 06/05/2023, 12:11 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus perselingkuhan, putus cinta, ditinggalkan oleh pasangan tentu memberikan luka di hati.

Siapapun yang putus cinta, tentu akan merasakan kesedihan yang mendalam hingga gagal move on.

Lewat emosi negatif yang tumbuh, perubahan tingkah laku dapat teramati pada remaja dengan permasalahan psikologis percintaan.

Dendam, jengkel, sedih dan muncul masalah perilaku yang menyimpang menjadi perihal mungkin dapat terjadi. Bahkan beberapa remaja yang patah hati, ada yang nekat menyakiti dirinya hingga memilih cara ekstrem.

Lantas bagaimana caranya agar seseorang bisa move on? Agar hati tenang, berpikir jernih tanpa mengganggu kehidupannya.

Baca juga: Beasiswa Google 2023 bagi Perempuan, Uang Saku hingga Rp 37 Juta

Dosen Psikologi Universitas Airlangga (Unair), Tiara Diah Sosialita punya cara agar seseorang bisa cepat move on.

1. Mengidentifikasi perasaaan

Ia mengatakan seseorang terutama remaja harus bisa memahami diri sendiri. Caranya dengan menggali terlebih dahulu alasan dalam menempatkan dirinya sebagai korban.

Dengan memahami emosi dan perasaan itu, maka diri sendiri akan lebih mengerti alasan kuat yang melatarbelakangi hal tersebut. Perasaan emosi jika terhianati dan terselingkuhi menjadi hal yang wajar bila terjadi.

“Harus melakukan refleksi kenapa kita menempatkan diri sebagai korban,” sebutnya, dilansir dari laman Unair.

2. Bercerita dengan orang yang dipercaya

Cara move on berikutnya, lewat bercerita dengan orang yang tepercaya. Hal ini akan membantu remaja merasa didengar dan mengurangi beban emosional.

Baik itu orang tua, sahabat, teman, maupun anonim. Sehingga akan menyuntikkan kembali rasa semangat, harapan, dan optimisme. Selain itu, korban juga dapat mencari dukungan profesional lewat konselor maupun psikolog.

“Mempengaruhi kesehatan mental dan emosional dengan jangka panjang. Ketika ada hal yang mengganjal,” ujar Tiara Diah Sosialita.

3. Berolahraga

Pakar Psikologi Unair tersebut mengatakan aktivitas fisik dapat membantu mengalihkan pikiran negatif.

Baca juga: Dosen UM Surabaya: Suara Petasan Bisa Merusak Otak, Jantung dan Paru

Olahraga yang tepat dan sesuai dapat menghilangkan emosi dan pikiran negatif termasuk masalah percintaan. Selain itu dengan berolahraga, secara biologis produksi endorfin sebagai hormon neurotransmitter akan meningkat.

“Hormon tersebut memberikan rasa senang, Dalam hal ini juga hormon kortisolnya penyebab stres akan berkurang,” katanya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com