Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UB Masuk Posisi 3 Besar Sebagai Penyelenggara UTBK SNBT 2023

Kompas.com - 05/05/2023, 16:18 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Brawijaya (UB) termasuk tiga besar penyelenggara UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) dengan peserta terbanyak.

Demikian disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Imam Santoso pada Briefing Pengawas UTBK-SNBT 2023 di Samantha Krida, Kamis (4/5/2023).

Baca juga: Cek Jadwal UTBK SNBT 2023 Terbaru untuk Wilayah Jawa dan Luar Jawa

UTBK Gelombang 1 akan dilaksanakan selama tujuh hari, pada Senin-Minggu (8-14/5/2023).

"Setiap hari akan diselenggarakan dua sesi ujian dengan jumlah peserta 1580 peserta di tiap sesi dan jumlah pengawas 550 orang," ucap dia mengutip laman UB.

Pelaksanaan UTBK di UB tersebar di 16 lokasi dengan jumlah 61 ruang.

Lokasi-lokasi tersebut adalah Rektorat ruang Teknologi Informasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Fakultas Hukum.

Kemudian ada Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Kedokteran Gigi.

Lalu ada Fakultas MIPA, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan, Fakultas Teknik, Fakultas Teknologi Pertanian, dan Fakultas Vokasi.

Baca juga: 10 Sekolah Kedinasan 2023 Terfavorit, buat Referensi Daftar

Prof. Imam berharap panitia bisa maksimal memberikan layanan yang baik kepada peserta UTBK.

"Mohon teman-teman di lapangan, petugas parkir, penanggung jawab ruang ini harus memberikan layanan yang sebaik-baiknya. Kita anggap mereka adik-adik kita, anak-anak kita yang mau menuju ke lokasi saja sudah susah, belum lagi ada pembatasan kendaraan," ujar dia.

Direktur Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik UB, Dr. Rosihan Asmara menambahkan, pelaksanaan UTBK SNBT 2023 berbeda dengan tahun lalu.

Tahun ini, kata dia, walaupun protokol kesehatan masih diterapkan, tapi tidak seketat tahun lalu.

Baca juga: 15 Skill Paling Dibutuhkan Era Digital hingga 2027

"Sehingga konsentrasi pengawas adalah pengetatan terhadap kecurangan," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com