Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cerita Zulfikar, Kuliah di Pakistan dan Rasakan Menu Bukber yang Beragam

Kompas.com - 11/04/2023, 18:37 WIB
Albertus Adit

Penulis

 

KOMPAS.com - Tak seperti di Indonesia yang waktu puasanya relatif tetap, tapi berpuasa Ramadhan di Pakistan sedikit berbeda.

Sebab, masyarakat atau umat muslim harus selalu memantau jadwal puasa setiap hari. Meski demikian, perbedaan waktu puasa hanya terpaut 1 jam saja dibanding puasa di Indonesia.

Hal itu yang coba diceritakan oleh seorang mahasiswa S1 di International Islamic University of Islamabad Pakistan.

Menurut dia, Pakistan merupakan salah satu negara di kawasan Asia Selatan yang mayoritas penduduknya adalah muslim.

Baca juga: Mahasiswi S2 Ini Coba Buka Puasa di Novi Pazar Serbia, Bukbernya Sedikit Berbeda dengan Indonesia

Tidak hanya itu saja, Pakistan juga terletak secara strategis di antara daerah-daerah penting seperti Asia Selatan, Asia Tengah, dan Timur Tengah.

Hal ini menjadikan umat muslim Pakistan memiliki tradisi dan kebiasaan yang unik nan menarik selama bulan Ramadhan.

"Di sini, waktu berpuasa dimulai pukul 04.19 hingga 18.35 malam. Namun, tantangan berpuasa di Pakistan ialah waktu berbuka dan imsakiyah yang dapat berubah-ubah, tidak relatif tetap seperti di Indonesia sehingga penting sekali untuk memantau jadwal puasa setiap hari," terangnya kepada Kompas.com, Selasa (11/4/2023).

Namun ia beruntung karena Ramadhan 2023 ini dia dan jutaan umat Muslim lainnya di Pakistan berpuasa hanya 1 jam lebih lama jika dibandingkan dengan Indonesia.

Tentu hal itu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang bisa sampai 2-3 jam lebih lama dari Indonesia.

Dibanjiri banyak makanan

Suasana buka puasa bersama para pelajar dari berbagai negara di asrama kampus International Islamic University of Islamabad.DOK.Pribadi Zulfikar Suasana buka puasa bersama para pelajar dari berbagai negara di asrama kampus International Islamic University of Islamabad.

Berbicara tentang tradisi Ramadhan di Pakistan, rasanya tak lengkap jika tidak menyinggung tentang hidangan berbuka (ifthar). Selama puasa (roza), rezeki datang begitu melimpah.

"Saya dan mahasiswa lainnya tak perlu repot menyiapkan menu sahur dan berbuka. Kami terbiasa mendapat undangan untuk berbuka bersama para pelajar lainnya di asrama maupun diluar asrama," ucap dia.

Baca juga: Mahasiswa Asal Aceh Buka Puasa di Rumania, Coba Masakan Tradisional Mirip Bakso

Adapun hidangan khas berbuka puasa biasanya berisikan makanan khas Pakistan, seperti:

  • chiken biryani
  • pakora (kentang goreng)
  • samosa
  • secangkir chai (campuran teh hitam, susu kerbau dan rempah-rempah khas Pakistan) hangat
  • sirup rasa mawar bernama Jam-e-shirin yang disajikan dingin

Selain itu, Zulfikar juga mengatakan jika di Indonesia ada tarawih express, maka di Pakistan tradisi shalat tarawih 1 juz sudah menjadi hal yang lumrah dan biasa.

"Di sini, hampir di setiap masjid memiliki program khatam 30 juz selama Ramadhan," ucapnya lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com