Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Growth Center
Powered by Kompas Gramedia

Sebagai bagian dari KOMPAS GRAMEDIA, Growth Center adalah ekosistem solusi yang memfasilitasi pertumbuhan organisasi dan individu untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka. Growth Center hadir untuk menjadi teman bertumbuh dalam mempercepat pertumbuhan dan transformasi melalui solusi sumber daya manusia berbasis teknologi yang teruji secara saintifik berdampak.

Kami meningkatkan pertumbuhan para individu melalui proses siklus yang berkelanjutan dari menemukan jati diri (discovery) hingga menyediakan pengembangan (development) yang diperlukan. Semua ini hadir dalam produk kami, Kognisi Discovery dan Kognisi Development untuk memfasilitasi individu untuk mengenal dirinya sendiri dan berkembang sesuai dengan keunikan (idiosyncrasy) mereka.

Silakan kunjungi situs kami www.growthcenter.id dan info kolaborasi lebih lanjut bisa kirim surel ke info@growthcenter.id.

 

Belajar dari Film "The Social Network": Terang Gelap Dunia Bisnis

Kompas.com - 27/03/2023, 17:32 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Arriva Zulfira | Content Writer Intern Growth Center | Powered by Kompas Gramedia

KOMPAS.com - Layaknya kehidupan, dunia bisnis dipenuhi lika-liku rumit. Setiap bisnis yang pernah diciptakan pasti memiliki sisi terang dan gelap tersendiri. Tidak mungkin ada usaha yang jalannya selalu mulus dan tidak pernah mengalami kegagalan.

Semua businessman besar pasti memiliki gilirannya tersendiri untuk merasakan pahit manisnya dunia bisnis, termasuk salah satunya yaitu Mark Zuckerberg.

Nama Mark Zuckerberg sudah melanglang buana di dunia. Ia adalah cofounder dan CEO dari Facebook, sebuah media sosial berbasis internet. Mark juga merupakan chairman, CEO, dan pemegang saham pengendali dari Meta Platforms.

Pada tahun 2010, sutradara David Fincher menggarap The Social Network, sebuah film biografi tentang Mark Zuckerberg. Film ini merupakan adaptasi buku "The Accidental Billionaires: The Founding of Facebook, a Tale of Sex, Money, Genius, and Betrayal" karya Ben Mezrich.

The Social Network bercerita tentang perjalanan Mark menciptakan Facebook dan kisahnya menghadapi dua lawsuit sekaligus yang datang dari teman dekat dan saingan-saingannya pada saat kuliah dulu.

Melalui film The Social Network, ada beberapa pelajaran yang bisa diambil, baik untuk para businessman ataupun kawula muda yang sedang membangun karier dan mengembangkan bisnis.

1. Teamwork Aspek Vital dalam Bisnis

Melalui The Social Network, kita bisa melihat betapa briliannya Mark Zuckerberg. Ia adalah otak utama dari Facebook. Namun, media sosial tersebut tidak akan sebesar sekarang apabila Mark hanya bekerja sendirian.

Semua itu memerlukan kerja sama tim yang baik. Film ini mengajarkan kita beberapa hal penting mengenai leadership dan teamwork, salah satunya yaitu mengenai pentingnya pembagian kerja yang jelas.

Dalam film, pada saat Mark ingin melebarkan jaringan Facebook ke luar kampus, ia memberikan tugas kepada Eduardo untuk mengurus sisi bisnis dan keuangan, serta menugaskan Dustin Moskovitz sebagai programmer.

Pembagian tugas yang adil, jelas, dan sesuai dengan kemampuan karyawan oleh sang leader adalah hal yang penting dalam teamwork. Hal ini membuat kerja sama tim dapat berjalan dengan lancar.

Selain itu, membangun hubungan yang baik dengan sesama tim dan partner kerja adalah hal utama yang harus diperhatikan. Hubungan tim yang solid akan memudahkan sebuah bisnis untuk berkembang.

 

https://www.instagram.com/kognisikg/

 

2. Pentingnya Menjaga Hubungan Sosial

Film ini menggambarkan Mark sebagai seseorang yang kaku dan sering memiliki masalah dengan orang-orang yang berada di lingkungan sosialnya, seperti Erica mantan kekasihnya, Eduardo sahabatnya, serta Cameron dan Tyler Winklevoss yang sebelumnya merupakan calon partnernya.

Pada awal film, Mark membuat situs yang membandingkan wajah para mahasiswi perempuan di kampusnya.

Situs ini membuat banyak orang tersinggung dan membuat Mark dikenakan hukuman 6 bulan masa percobaan akademis. Mark juga membuat Cameron dan Tyler Winklevoss murka karena memutuskan hubungan pekerjaan secara tidak baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com