Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Suami Istri Lulus Doktoral UI, Termotivasi Anak yang Lulus Lebih Dulu

Kompas.com - 20/03/2023, 16:18 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Pasangan suami istri, Suhartono dan Anna Armeini Rangkuti meraih gelar doktor dan diwisuda bersamaan pada Wisuda Semester Gasal Tahun Akademik 2022/2023 di Balairung UI, Kampus Depok, pekan lalu.

Anna bercerita, kelulusan anak mereka, Muhammad Rais Rahmatullah menjadi motivasi mereka juga segera lulus.

Sebelumnya, Muhammad Rais lulus dari program sarjana Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik UI (FTUI).

Kesuksesan bukan tanpa tantangan. Suhartono menyebut mereka harus membagi waktu secara seimbang antara kuliah, penelitian, dan urusan lainnya.

Baca juga: Kisah Satu Keluarga yang Sukses Lulus dari Pendidikan Dokter

Misalnya, pada Senin–Kamis, mereka fokus pada penelitian disertasi, Jumat mereka fokus pada urusan ibadah sebagai bentuk relaksasi, dan Sabtu–Minggu dialokasikan untuk keperluan keluarga. Jadwal tersebut fleksibel, bisa berubah sesuai dengan situasi dan kondisi.

Sementara Anna mengaku harus mampu menyeimbangkan kewajiban sebagai seorang ibu.

“Saya dan suami rasanya tidak mungkin antisosial selama proses tugas belajar, sehingga kami harus bisa mengerjakan tugas disertasi, mengurus keluarga, dan membersamai keluarga besar serta lingkungan sekitar kami. Justru pembagian waktu tersebut membuat hidup kami lebih seimbang dan mengurangi stres akademik yang biasanya menimpa mahasiswa, khususnya mahasiswa doktoral,” ujar Anna dalam keterangan resmi UI.

Menurutnya, selama menjalani studi S3 banyak hal menyenangkan yang dirasakan. Sebagai sesama mahasiswa UI, ia bersama suami dan anaknya sering menikmati kebersamaan di kampus, khususnya di beberapa kantin yang ada di UI.

Baca juga: Kisah Guru Isdiarto, Seberangi 5 Muara dan Jalan Berlumpur demi Mengajar

Selain itu, selama menjalani tugas belajar, ia dan suami sering menikmati kebersamaan yang dulunya sangat sulit didapat, karena kesibukan di kantor masing-masing.

Mereka jadi sering berdiskusi tentang penelitian, bahkan beberapa kali mengikuti pelatihan metodologi penelitian di dalam dan luar kota.

Keberhasilan Anna beserta suami dan anaknya merepresentasikan kesuksesan pendidikan dalam lingkup terkecil, yaitu keluarga.

Siapa sangka, semangat anak untuk menyelesaikan pendidikan dapat mendorong kedua orangtuanya untuk ikut belajar meski di usia yang tidak muda lagi.

“Kami sekaligus ingin memberi contoh kepada anak-anak bahwa belajar itu sepanjang hayat,” ujar Anna.

Sebagai informasi, Anna memperoleh gelar doktor setelah menyelesaikan penelitian berjudul “Mekanisme Pelemahan Silence Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik melalui Peran Mediasi Seriousness of Academic Cheating dalam Perspektif Pengambilan Keputusan Etis”.

Baca juga: Saat IPA Jadi Pelajaran Favorit Siswa dan Guru Jadi Idola

Sementara itu, sang suami lulus setelah merampungkan disertasi berjudul “Tatakelola Proses Perencanaan dan Penganggaran di Pemerintah Pusat (2005–2017): Tinjauan Interaksi Aktor dan Lembaga”.

Pendidikan keduanya didanai oleh pemerintah dalam bentuk Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan beasiswa dari Setjen Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com