Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Akmal, Lulusan Pondok Pesantren yang Berhasil Masuk ITB

Kompas.com - 15/03/2023, 10:39 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memilih menjadi siswa gap year, tak menyurutkan semangat Akmal Musthofa untuk masuk ke perguruan tinggi negeri impiannya yakni Institut Teknologi Bandung (ITB).

Kini Akmal sudah tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB. Akmal merupakan lulusan Madrasah Aliyah dan tinggal di pondok pesantren di Sukabumi, Jawa Barat.

Kepada Kompas.com, Akmal menceritakan saat duduk di bangku kelas 10, dia pernah mendengar dari salah satu temannya yang selalu peringkat 1 bahwa kuliah yang bagus itu di ITB.

Sejak saat itu, Akmal mulai mencari tahu serba serbi tentang ITB. Mulai dari passing grade, akreditasi, peringkat world university dan lain sebagainya.

Baca juga: Cerita Haekal, Kuliah S2 Filologi UI Satu Angkatan Hanya 6 Orang

Satu-satunya alumni pondok pesantren yang lolos masuk ITB

Selain itu, Akmal mengincar ITB karena ingin melanjutkan pendidikan di Desain Komunikasi Visual (DKV).

"Saya ingin masuk jurusan DKV. Saya cari-cari tahu jurusan DKV yang bagus itu salah satunya di ITB," kata Akmal kepada Kompas.com, Rabu (15/3/2023).

Ketika teman-teman satu angkatan lebih banyak melanjutkan pendidikan ke Universitas Islam Negeri (UIN), Akmal tetap bertekad mendaftar ke ITB. Bahkan Akmal menjadi satu-satunya alumni dari pesantren tempat dia sekolah yang berhasil tembus masuk ITB.

"Teman-teman banyak yang kuliah di UIN Jakarta, Bandung dan Yogyakarta. Karena keilmuannya masih satu rumpun di bidang ilmu keagamaan. Tapi ada juga yang di PTS dan PTN lainnya," tutur Akmal.

Usaha Akmal masuk ke ITB penuh perjuangan karena gagal lolos masuk ITB di jalur Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2021. Sedangkan Akmal tidak memilih jalur Mandiri karena keberatan masalah ekonomi.

Akmal pun memutuskan untuk gap year agar lebih siap menghadapi UTBK 2022. Selama jeda waktu satu tahun, Akmal benar-benar mempersiapkan diri untuk belajar agar siap mengikuti UTBK 2022 dan mewujudkan cita-citanya kuliah di ITB.

Baca juga: Beasiswa S2-S3 Luar Negeri Tanpa Syarat Batas Usia, Tertarik Daftar?

Tertarik pada bidang seni dan desain

Meski punya latar belakang pendidikan sekolah menengah atas yang fokus di bidang keagamaan, namun Akmal memang sudah memiliki bakat di bidang seni dan desain.

Saat di pondok pesantren, dia sering juara kaligrafi, mendesain baju teman-teman angkatan hingga diminta membuat desain tata ulang ruangan untuk ruang OSIS.

"Bukan tiba-tiba dari anak pesantren ke jurusan DKV. Tapi prosesnya memang bertahap hingga tertarik di bidang DKV. Ingin kuliah dan kerja sesuai passion di bidang seni," beber Akmal.

Saat berada di Madrasah, Akmal memilih jurusan IPA meski akhirnya saat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, dia memilih program studi di rumpun IPS.

Memutuskan untuk lintas jurusan ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi Akmal untuk belajar persiapan mengikuti UTBK 2022 silam.

Baca juga: Biaya Sekolah SMA Taruna Nusantara, Bisa Tanpa Uang Pangkal

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com