Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mahasiswa Kuliah di Italia: Ujiannya Lisan dengan Profesor

Kompas.com - 07/03/2023, 14:18 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Benedicta Riona Keiko menceritakan pengalamannya berkuliah Sapienza University of Rome, Italia.

Menurutnya, pengalaman studi di Italia merupakan hal yang ia tak akan pernah lupakan, karena sistem belajar hingga ujian yang berbeda dengan Indonesia.

Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Airlangga (Unair) yang akrab disapa Keiko itu berkesempatan kuliah di Italia melalui beasiswa IISMA (Indonesia International Student Mobility Award).

Baca juga: Cerita Mahasiswa Indonesia Kuliah di Kota Paling Aman di Dunia

Selama masa studinya di Italia, ia mengambil mata kuliah Global Humanities: Critical Theory and Transnational Culture, Gender and Economic dan Emerging Africa in the Framework of the Sustainable Development Goals.

Sistem pembelajaran beda jauh dengan Indonesia

Keiko mengatakan, sistem pendidikan di Italia sangat berbeda dengan Indonesia.

Salah satunya ialah kehadiran mahasiswa saat kelas bukan menjadi hal yang utama.

Selain itu, pada sesi ujian, sistem ujian yang diterapkan di Italia berupa esai dan lisan. Kondisi ini cukup menantang, mengingat di Indonesia ujian lisan masih cukup jarang dilakukan.

“Ujian lisan ini cukup challenging buat aku, karena harus mempersiapkan dengan matang karena harus berhadapan dengan profesor dan mahasiswa lokal secara langsung,” ujar Keiko dalam keterangan resmi Unair.

Tak hanya itu, Keiko juga mengalami kesulitan dalam berbahasa Italia, karena tidak semua orang Italia dapat berbahasa Inggris. Hal ini ia alami ketika ia berbelanja di supermarket lokal di sana.

Perbedaan sistem pendidikan antara Italia dan Indonesia membuat Keiko harus adaptif.

Baca juga: Beasiswa S2-S3 Korsel 2023: Kuliah Gratis, Tunjangan Rp 17,5 Juta Per Bulan

Mengatasi hal tersebut, ia mengikuti program bernama Minerva Lab. Minerva Lab merupakan fasilitas yang disediakan oleh Sapienza untuk memberikan webinar dan materi untuk pendukung mata kuliah.

Keiko juga memanfaatkan waktu luangnya untuk belajar bahasa Italia bersama awardee lainnya. Menurutnya, hal itu cukup membantunya dalam belajar.

Pengalaman berharga yang bisa didapat mahasiswa Indonesia

Selama di Italia, Keiko tak hanya studi namun juga melakukan sosialisasi kepada mahasiswa lokal. Salah satunya, merayakan Hari Batik dengan mengenalkan dan mengenakan batik kepada mahasiswa lokal.

Selain itu, juga melakukan penanaman pohon bersama mahasiswa lokal di salah satu kebun di Roma, Italia. Ia juga mengekspor beberapa negara di sekitar Italia dan melakukan survey universitas guna studi lanjut S2 nya kelak.

Keiko berharap, tahun berikutnya awardee IISMA dari UNAIR bertambah. Baginya, mengikuti IISMA dapat melihat dunia dengan perspektif baru dan life changing experiences yang tak terlupakan.

Baca juga: UTBK SNBT Tidak Ada Tes Mata Pelajaran, Bagaimana Jalur Mandiri PTN?

“Pesanku untuk calon awardee, jangan stress pada masa pendaftaran, anggap semua perjalanan selama pendaftaran adalah bagian dari proses pengembangan diri dan jangan terfokus pada hasilnya, do your best,” pungkas Keiko.

Sebagai informasi, Program Indonesian International Mobility Award (IISMA) masih membuka pendaftaran peserta mahasiswa hingga 8 Maret 2023.

IISMA adalah program pertukaran mahasiswa yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar di perguruan tinggi luar negeri ternama selama satu semester atau selama 4-6 bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com