Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Luncurkan Merdeka Belajar Episode Ke-23, Nadiem: Program Ini Perlu Dukungan Guru, Kepala Sekolah dan Orangtua

Kompas.com - 28/02/2023, 07:30 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, program Merdeka Belajar Episode ke-23: Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia merupakan terobosan untuk meningkatkan kompetensi literasi para peserta didik.

“Program ini menjadi langkah awal untuk menjawab tantangan rendahnya kemampuan literasi anak-anak Indonesia akibat kurangnya kebiasaan membaca sejak dini,” ungkap Nadiem saat peluncuran Merdeka Belajar Episode ke-23: Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia di Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Jakarta, Senin (27/2/2023).

Hal itu dikatakan Nadiem dalam sesi dialog bersama guru dan kepala sekolah penerima Buku Bacaan Bermutu dari Kemendikbudristek.

Nadiem menegaskan bahwa kunci keberhasilan program tersebut bukan hanya menerima buku dari Kemendikbudristek saja, melainkan juga semangat dari para guru dalam membaca buku kepada siswa agar mereka turut senang membaca.

“(Program) ini tidak akan sukses jika guru-gurunya tidak termotivasi untuk membacakan buku kepada siswanya dan mendorong anak-anak untuk membaca buku,” ujar Nadiem dalam keterangan persnya, Senin.

Baca juga: Tingkatkan Kemampuan Literasi, Kemendikbudristek Luncurkan Merdeka Belajar Episode Ke-23

Pada kesempatan ini, Nadiem menyampaikan peran orangtua yang tidak kalah penting dalam meningkatkan kompetensi literasi anak.

“Kami perlu dukungan tidak hanya dari guru dan kepala sekolah, tetapi juga para orangtua. Hal itu dikarenakan peran orangtua punya dampak besar dalam menentukan anak-anak untuk dapat mencintai buku sejak dini,” tutur Nadiem.

Salah satu peserta dialog, Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Iyameli, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Via Watna Legimakani mengaku, senang dan mengapresiasi program pemberian bantuan Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia.

“Terima kasih kepada Kemendikbudristek yang telah mendistribusikan buku bacaan literasi yang sangat menarik bagi anak-anak kami. Mereka jadi semakin antusias dalam membaca,” ujar Via.

Via menambahkan, sekolahnya telah menerima lebih dari 1.600 eksemplar buku dengan 540 judul buku.

Ia bercerita, saat menerima bantuan buku tersebut, para guru dan siswa di sekolahnya sangat antusias hingga membuat anak-anak semakin ingin tahu isi buku yang menarik tersebut.

Baca juga: Tingkatkan Literasi, Mobil Disdik Kabupaten Kediri Kini Dilengkapi dengan Buku Bacaan

Bahkan, lanjutnya, ada siswa kelas 1 SD  yang datang ke ruang kepala sekolah dan langsung mengambil satu buku serta melihat gambar-gambar di dalam buku tersebut.

“Saya langsung berpikir, anak ini belum bisa membaca tapi sudah bisa paham hanya dengan melihat gambar dan sudah bisa berbagai pengetahuan dengan teman-temannya. Rupanya, manfaat buku ini begitu luar biasa dan sangat baik, hingga sekarang mereka senang meminjam buku untuk dibawa pulang ke rumah,” katanya.

Hal senada dikatakan juga oleh Kepala Sekolah SDN Lirung, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, Pelma Petonengan.

Ia mengatakan, hadirnya buku-buku bacaan ini membuat para guru dan kepala sekolah termotivasi untuk membuat pojok baca di setiap kelas dengan melibatkan orangtua siswa.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com