Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hasanuddin Wahid
Sekjen PKB

Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Anggota Komisi X DPR-RI.

Untung Rugi Digitalisasi Pendidikan

Kompas.com - 04/02/2023, 09:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PENDIDIKAN digital pada dasarnya adalah layanan pendidikan yang berkembang sangat pesat selama beberapa tahun terakhir, selaras dengan kemajuan teknologi komputer dan Internet.

Pandangan abad ke-21 tentang pendidikan menyatakan bahwa peserta didik masa kini tak hanya menjadi konsumen konten digital yang bijaksana, tetapi juga menjadi pencipta kolaboratif media digital.

Mereka harus menunjukkan kompetensi dan berkomunikasi ide melalui penceritaan yang dinamis, visualisasi data, dan kurasi konten.

Penelitian oleh Forum Ekonomi Dunia memperkirakan bahwa 65 persen peserta didik di seluruh dunia, setelah tamat sekolah akan menemukan diri mereka berhadapan dengan jenis pekerjaan yang sudah tak tersedia lagi.

Oleh karena itu, sangat penting sektor pendidikan mempersiapkan talenta yang dibutuhkan masyarakat ekonomi digital.

Digitalisasi Vs filosofi pendidikan

Meskipun ada banyak contoh penggunaan mesin dan alat dalam pendidikan sepanjang sejarah, tetapi pendidikan digital dalam rupa pembelajaran online atau e-learning adalah konsep yang relatif baru.

Setelah proyektor slide dan kelas berbasis televisi di Amerika Serikat (AS) digunakan sejak tahun 1950-an, muncul pembelajaran online pertama di dunia, di University of Illinois pada 1960.

Namun, pembelajaran online sepenuhnya baru pertama kali ditawarkan pada tahun 1984 oleh University of Toronto.

Pada 1986, Electronic University Network didirikan untuk mengadopsi teknologi komputer DOS.

Tiga tahun kemudian, University of Phoenix menjadi institusi pendidikan pertama di dunia yang meluncurkan institusi perguruan tinggi yang sepenuhnya online.

Kemudian, praktik pembelajaran secara digital segera ‘mewabah’ ke seluruh dunia seiring dengan pemanfaatan teknologi komputer, komunikasi informasi dan Internet secara massif di dunia bisnis dan ekonomi.

Pada tahun 2020, diperkirakan akan ada 1,5 juta pekerjaan digital baru muncul di seluruh dunia. Meski demikian, 90 persen organisasi bisnis kekurangan tenaga kerja berketerampilan TI.

Di Indonesia, proses pendidikan berbasis radio dan televisi sudah dipraktikan pada tahun 1980-an. Namun, penerapan teknologi digital di sistem pendidikan Indonesia baru bersemi sejak awal tahun 2000-an, ketika pengguna internet Indonesia berjumlah sekitar 2 juta.

Jumlah pemakaian internet mengalami peningkatan signifikan tahun 2011 dengan jumlah pengguna hingga 43 juta.

Pengguna internet di Indonesia tahun 2021 sudah jauh meningkat, mencapai 202,6 juta atau naik sekitar 15,5 persen dari awal tahun 2020.

Hingga awal 2020 lalu, 19 persen satuan pendidikan mengalami kesulitan mendapatkan akses internet. Dari jumlah itu, ada 42.159 sekolah yang memang belum terakses internet. Sementara, 81 persen atau 175.356 sekolah yang sudah tersambung internet.

Namun, selama pandemi Covid-19, sebagaimana di banyak negara lain, Indonesia ‘dipaksa’ untuk mengadopsi tekologi digital untuk bidang pendidikan.

Semenjak itu proses pembelajaran virtual, kursus e-learning modern, game edukasi, tes elektronik, portal dengan sumber daya pendidikan serta register sekolah digital dan sistem pemantauan proses pembelajaran' telah menjadi realitas hidup kita sehari-hari.

Meski begitu, secara filosofis, pendidikan digital tampaknya baru di mata para filsuf pendidikan kanonik yang usang. Filosofi pendidikan didasarkan pada dua perspektif utama: kontemporer dan tradisional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com