Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa ITS Inovasi Terapi Rehabilitasi lewat Metaverse

Kompas.com - 16/01/2023, 09:13 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuat inovasi metode terapi rehabilitasi. Adapun metode ini diintegrasikan dengan teknologi metaverse bagi pasien pasca-amputasi.

Menurut Ketua Tim Epindonta Ginting, terapi rehabilitasi ini merupakan metode pengobatan pasien untuk mengembalikan fungsi tubuh yang mengalami cedera atau sudah teramputasi.

Terapi ini dilakukan secara rutin selama enam bulan dengan menggerakkan anggota tubuh yang tidak diamputasi.

"Namun, terapi ini dinilai masih kurang efektif karena mengharuskan pasien datang ke rumah sakit sehingga membuat pasien jenuh," ujarnya seperti dikutip dari laman Ditjen Dikti Ristek, Rabu (4/1/2023).

Baca juga: Desain Ruang Publik Ramah Lingkungan Ini Inovasi Mahasiswa ITS

Oleh karena itu, tim mahasiswa ITS berinovasi dengan menciptakan metode terapi rehabilitasi yang diintegrasikan dengan teknologi metaverse.

Pasien tak harus ke rumah sakit

Dijelaskan, para pasien akan menjalani terapi rehabilitasi dengan dokter secara virtual melalui metaverse tersebut.

Dengan begitu, para pasien tidak perlu harus datang ke rumah sakit menjalani rehabilitasi. "Dalam inovasi kami, rehabilitasi dikhususkan untuk pasien pasca-amputasi tubuh bagian atas," imbuh dia.

Sebelumnya, pasien akan bertemu dengan dokter secara virtual pada metaverse menggunakan kacamata virtual reality (VR).

Baru kemudian pasien akan menggerakan lengan atau anggota tubuh yang tidak diamputasi untuk mengukur sinyal saraf dan respon gerakan otot menggunakan alat Electromyography (EMG).

Baca juga: Mahasiswa ITS Inovasi Alat Pengolah Air Laut Jadi Air Minum

Nantinya, sinyal saraf dan gerakan otot tersebut akan divisualisasikan secara virtual dengan alat Motion Tracking.

Tentunya, terapi rehabilitasi dengan metode virtual ini dinilai memiliki efektivitas lebih tinggi dibandingkan metode yang lama.

Mampu percepat rehabilitasi pasien

Epin menyatakan, terapi ini mampu memvisualisasikan gerakan otot lengan serta gerakan lain secara akurat, sehingga mampu mempercepat rehabilitasi pasien.

"Selain itu, terdapat fitur seperti audio dan getaran untuk menunjang pemulihan fungsi motorik tangan dan psikis pasien," terangnya.

Ternyata, dipilihnya metode dengan inovasi ini karena menurutnya dalam dunia virtual metaverse, para pasien bisa mendapatkan sensasi menggunakan tangan sungguhan agar mampu mempercepat proses pemulihan.

Tak hanya itu saja, para pasien dan dokter bisa saling berinteraksi dan aktif bergerak, sehingga diyakini dapat meningkatkan efektivitas terapi rehabilitasi.

Baca juga: Ingin Kuliah ITS Jalur SNBT 2023? Ini Pilihan Prodinya

Adapun inovasi bernama Metatherapy ini digagas oleh tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Video Gagasan Konstruktif (VGK) ITS yang terdiri dari Epindonta Ginting, Galih Sukma Adjie, Rizqullah Irwanto, Izzah Awwalin, dan Akila Kumalasari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com