Uhamka Resmi Miliki Progam Studi Ilmu Farmasi Program Magister

KOMPAS.com - Universitas Muhammadiyah Prof. Dr Hamka (Uhamka) secara resmi memiliki Program Studi (Prodi) Ilmu Farmasi Program Magister (S2).

Hal ini dinyatakan sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nomor 889/E/O/2022, pada Selasa, 27 Desember 2022.

Melalui rilis resmi (27/12/2022), Rektor Uhamka Prof. Gunawan Suryoputro mengucapkan rasa syukur yang mendalam karena Uhamka telah berhasil meningkatkan kinerjanya secara terus menerus sehingga resmi memiliki Prodi Ilmu Farmasi Program Magister (S2).

“Alhamdulillah sesuai dengan surat keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Uhamka telah resmi memiliki Program Studi Ilmu Farmasi Program Magister," ungkap Prof. Gunawan.

Rektor Uhamka menjelaskan, program Studi baru adalah bagian penting perjalanan Rencana Strategis Uhamka pada tahun 2020-2024.

"Insya Allah akan bertambah program-program studi baru yang bisa menjadi semangat baru kita untuk terus berkontribusi memajukan bangsa dan negara,” tambah Prof. Gunawan.

Prof. Gunawan juga menegaskan, semangat ini selaras dengan visi nya menjadi prophetic teaching university untuk mencerdaskan secara spiritual, intelektual, emosional, dan sosial untuk mewujudkan peradaban berkemajuan.

DOK. UHAMKA Rektor Uhamka Prof. Gunawan Suryoputro

Sebagai perguruan tinggi Islam, Uhamka saat ini memiliki sembilan fakultas dan sekolah pascasarjana yang mencakup 44 prodi, termasuk satu Prodi Doktor Pendidikan Bahasa Indonesia.

Prof Gunawan Suryoputro juga berharap prodi baru ini  bisa menjadikan Uhamka semakin mempertahankan keunggulan dan terus meningkatkan kualitas.

Baca juga: Biaya Kuliah S1 Farmasi UI, UGM, Undip, Unair, Unpad 2022

“Saya berharap Uhamka dapat mempertahankan keunggulannya melalui prestasi-prestasi yang kedepannya akan diraih," harap Prof. Gunawan.

"Dan Program Studi Ilmu Farmasi Program Magister perlahan juga menyusul unggul, baik dalam akreditas prodi maupun dengan sitas akademikanya,” tambah Prof. Gunawan.