Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pentingnya Penerapan Positive Parenting, Bantu Orangtua Didik Anak Jadi Lebih Baik

Kompas.com - 22/12/2022, 14:43 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) dalam siaran pers yang dirilis pada Mei 2019 menyatakan, sebanyak 75 persen orangtua di Indonesia tidak berupaya meningkatkan kapasitas diri dalam pengasuhan.

Hal itu berdampak pada ketidakmampuan orangtua dalam mengasuh dan melindungi anak yang berakibat negatif terhadap tumbuh kembang anak, seperti adanya kekerasan fisik, mental, seksual, dan penelantaran.

SIGAP Program Manager dari Tanoto Foundation Irwan Gunawan mengatakan, banyak dari masyarakat indonesia yang tidak dibekali dengan pendidikan mengasuh, mendampingi, dan membesarkan anak yang baik.

“Kita tidak disiapkan menjadi orangtua yang ‘ideal’, tapi hanya mencontoh berdasarkan pengalaman yang kita alami. Namun, tuntutan zaman lebih dari itu,” ujarnya saat wawancara bersama Kompas.com, Kamis (15/1/2022).

Irwan menyebutkan, minimnya upaya peningkatan kemampuan pengasuhan bisa berdampak panjang, salah satunya adalah tidak adanya perubahan generasi yang lebih baik.

Baca juga: 5 Pola Asuh Orangtua yang Bikin Mental Anak Jadi Strawberry Generation

Dia mencontohkan, dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, salah satu yang dibutuhkan adalah mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, berkualitas, dan memiliki karakter.

“Kalau orangtua tidak membekali anak-anaknya dengan pola pengasuhan yang baik, mungkin mereka tidak akan siap menghadapi atau bersaing dengan tuntutan zaman ke depan,” jelasnya.

Oleh karenanya, Irwan mengatakan, orangtua perlu meningkatkan kapasitas diri dalam pengasuhan, salah satunya dengan menerapkan pola pengasuhan positif atau positive parenting.

Dia mengatakan, positive parenting merupakan pola pengasuhan yang cukup efektif dalam menghindari kekerasan dalam rumah tangga, baik untuk orangtua maupun anak.

Pola pengasuhan tersebut mengajak para orangtua untuk mendisiplinkan anaknya melalui penerapan metode bertanya.

Baca juga: 3 Jenis Pola Asuh Orangtua dan 9 Strategi Pengasuhan Positif Pada Anak

Fasilitator Rumah Anak SIGAP Pasirjaksa, Pandeglang, Ade menambahkan, positive parenting dilakukan dengan mengajak orangtua menjadi role model bagi anak.

“Kemudian, orangtua memberikan reward kepada anak-anak ketika melakukan sesuatu yang baik dengan memuji, memeluk, mencium, atau sebagainya,” katanya kepada Kompas.com, Jumat (16/12/2022).

Positive parenting dapat membantu anak mencapai perkembangannya secara optimal, seperti bahasa, kognitif, fisik, sosial, emosional, hingga moral.

Pola pengasuhan ini ditujukan kepada anak usia nol sampai tiga tahun karena lebih dari itu stimulasi sudah tidak bisa dilakukan.

Ade menjelaskan, contoh positive parenting yang bisa dilakukan orangtua di rumah, yakni mengajak anak terlibat ketika memasak dengan membantu mengambilkan piring atau sesuai dengan kemampuan anak.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com