Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Cianjur, Atma Jaya Turunkan Mahasiswa dan Tim Darurat Bencana

Kompas.com - 26/11/2022, 12:13 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya mengirimkan mahasiswa dan tim tanggap darurat bencana untuk membantu korban gempa Cianjur.

Tim tanggap darurat terdiri dari tenaga medis, tenaga kependidikan, mahasiswa dan relawan alumni Unika Atma Jaya yang memang telah memiliki pengalaman dalam penanganan bencana.

Baca juga: Nadiem Percepat Perbaikan Bangunan Sekolah Terdampak Gempa Cianjur

Dalam pelaksanaannya, tim tanggap darurat Unika Atma Jaya fokus membantu para korban terdampak bencana gempa Cianjur pada 6 bulan pertama.

Atma Jaya peduli korban gempa Cianjur merupakan kolaborasi Unika Atma Jaya dan Perkumpulan Alumni Atma Jaya Jakarta (Perluni-UAJ) dalam gerakan kepedulian bagi korban gempa.

Para mahasiswa dari berbagai Fakultas juga turut antusias untuk terlibat langsung sebagai relawan di lokasi kejadian, hal ini merupakan bentuk wujud nyata nilai kepedulian mahasiswa terhadap sesama.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unika Atma Jaya, Dr. Agustinus Prajaka datang meninjau langsung tim tanggap darurat UAJ dalam membantu penanganan gempa Cianjur, Kamis, (24/11).

"Atas nama Unika Atma Jaya, saya menyampaikan rasa duka mendalam atas bencana yang terjadi dan masyarakat yang jadi korban gempa Cianjur. Kami saat ini telah memberangkatkan tim yang menjadi representasi Unika Atma Jaya untuk membantu dan melayani para korban bencana alam yang terjadi di Cianjur," ucap dia dalam keterangannya, Sabtu (26/11/2022).

Ini, kata dia, merupakan bagian komitmen dan tanggung jawab secara moral serta kemanusiaan. Karena, Unika Atma Jaya menyadari sebagai institusi pendidikan yang secara nyata mengamalkan nilai kepedulian dan inisiatif.

Prajaka menerangkan, tim ini akan terus melakukan distribusi bantuan, mengonsolidasikan berbagai jejaring pendukung yang dimiliki Unika Atma Jaya, serta mendukung upaya penanganan bencana yang dilakukan pemerintah serta organisasi masyarakat setempat.

"Kehadiran tim tanggap darurat membawa misi kepedulian dalam dalam masa darurat dan melakukan hal kecil dengan semangat cinta kasih yang besar dengan harapan bisa mengurangi beban sekecil apapun," ucap Prajaka.

Baca juga: Geolog UGM: Pusat Gempa di Darat Punya Guncangan Lebih Besar

Ketua Perluni Unika Atma Jaya Bidang Sosial dan Lingkungan dan Kordinator Lapangan relawan dari Komunitas Atma Jaya Jakarta untuk peduli korban gempa Cianjur, dr. Juanli mengatakan, Unika Atma Jaya juga telah berkoordinasi dengan Gereja Katolik Santo Petrus, Paroki Cianjur untuk pendistribusian bantuan kepada korban bencana gempa Cianjur, terutama di daerah paling terdampak dan terisolir, di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Di desa Sarampad, dia menyebut, ada 1.500 jiwa yang terdampak gempa dengan 800 kartu keluarga (KK) yang tersebar di 15 pos pengungsian.

"Di tanggal 26 November 2022, masuk ke hari kelima kami tim tanggap darurat Unika Atma Jaya dan Alumni membantu para korban gempa Cianjur. Kami mulai bergerak di H+1 membantu korban luka-luka yang membutuhkan perawatan intensif dengan berkolaborasi dengan tim medis RS Carolus," ungkapnya.

Lewat kesigapan pelayanan tim tanggap darurat Unika Atma Jaya bersama alumninya diharapkan menjadi semangat bagi mahasiswa untuk terus bergerak membantu sesama.

Dia pun memberikan pesan kepada para mahasiswa untuk dapat terus memiliki kepekaan dan menunjukkan rasa solidaritas.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com