Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SDK Sorowajan Bantul Besok Gelar "Parents Participation", Giliran Ortu Jadi Guru

Kompas.com - 23/11/2022, 19:24 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Setelah sempat terjeda karena pandemi Covid-19, beragam kegiatan di sekolah kini mulai digelar. Seperti di sekolah yang satu ini.

SD Kanisius Sorowajan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal mengadakan "Parents Participation" di sekolah setempat, Kamis (24/11/2022).

Menurut Kepala SDK Sorowajan Bantul, Anna Maria Wahyuni, kegiatan seperti ini sebenarnya rutin digelar setiap Hari Guru Nasional (HGN).

Namun karena pandemi Covid-19, kegiatan tidak diadakan pada 2020 dan 2021. Baru setelah pemerintah memperbolehkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen pada tahun ajaran 2022/2023, maka "Parents Participation" kembali digelar.

Baca juga: Siswa TK-SDK Sorowajan Bantul Diajak Jadi Duta Pencegahan Penyebaran Covid

"Dulu nama kegiatannya Parenting Day. Jadi orangtua yang mendatangkan narasumber. Tapi kali ini namanya berubah menjadi Parents Participation," ujar Maria kepada Kompas.com, Rabu (23/11/2022).

Dipilihnya Parents Participation karena seluruh kegiatan diselenggarakan oleh orangtua wali murid. Yakni Komite Sekolah serta POMG (Paguyuban Orangtua Murid dan Guru) masing-masing kelas.

Pada Hari Guru Nasional 2022 ini, kegiatan yang dipilih ialah Cooking Class dan Kreasi Anak Bersama Orangtua dari setiap jenjang kelas.

"Karena kolaborasi sekolah dengan orangtua, maka peran guru diganti oleh orangtua untuk memberikan pengajaran tentang nilai-nilai praktik hidup keseharian," tuturnya lagi.

Untuk itu, cooking class di tiap kelas melibatkan siswa dan orangtua untuk memasak bersama. Jadi, memasak itu menyenangkan. Siswa menjadi tahu bagaimana orangtuanya memasak.

Tujuan parents participation

Anna Maria menambahkan, tujuan dari acara ini ialah:

1. Menumbuhkan motivasi belajar siswa di masa pasca pandemi Covid-19 dengan mengemas pembelajaran kehidupan sehari-hari / life skill bersama bapak dan ibu orangtua dengan acara cooking class dan kegiatan kreasi anak.

2. Membangun kolaborasi antara sekolah dengan orangtua dalam pendampingan dan pendidikan anak sebagai bentuk tanggungjawab bersama.

3. Membangun semangat kebersamaan antar peserta didik dalam kegiatan cooking class yang didampingi dan diajarkan oleh para orangtua untuk saling melengkapi dan bekerjasama dalam menyelesaikan tugas.

4. Memberikan pengalaman langsung bagi peserta didik dalam praktik membuat masakan mulai dari:

  • pemilihan bahan
  • cara memasak
  • cara menyajikan
  • merasakan kegembiraan makan bersama

Baca juga: Gempa Cianjur, Sekolah Fokus Pemulihan Psikis Guru-Siswa dari Trauma

"Dan akhirnya mampu menumbuhkan rasa syukur atas berkat rezeki yang setiap hari diberikan orangtua," terang Maria.

Sedangkan latar belakang dari Parents Participation ialah menjadikan kegembiraan bagi semua pihak untuk dapat merancang program kegiatan sekolah secara lebih baik dibanding 2 tahun yang lalu ketika pembelajaran secara daring.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com