KOMPAS.com - Dosen Sekolah Tinggi Manajemen PPM (STM PPM) berhasil meraih hibah pendanaan "Matching fund Kedaireka 2022" yang diselenggarakan Kemendikbud Ristek melalui platform Kedaireka.
Tim dosen STM PPM berhasil memperoleh pendanaan sebesar Rp 501.528.000,- atas program matching fund pada gelombang kelima tahun anggaran 2022 lewat tema Pelatihan dan Pendampingan Model Bisnis bagi Bank Sampah dan TPS3R dalam Mewujudkan Kemandirian Melalui Penerapan Konsep Circular Economy".
Tim Hibah Matching Fund Kedaireka STM PPM terdiri dari:
Dalam program Matching Fund, STM PPM menggandeng WWF Indonesia yang dinilai telah berpengalaman dalam penanganan masalah pengelolaan sampah plastik sebagai implementasi dari konsep ekonomi sirkuler dan pembangunan berkelanjutan.
STM PPM dan WWF Indonesia sepakat dan berkomitmen dalam menyusun model bisnis pengelolaan sampah plastik bagi 20 lembaga binaan bank sampah dan TPS 3R di kota Jakarta dan Bogor dengan cara menerapkan konsep model bisnis sirkuler.
"Adapun mekanisme kegiatannya berbentuk pelatihan, pendampingan, business pitching dan
awarding yang diselenggarakan selama kurun 3 bulan sejak September hingga November 2022," jelas Pepey Riawati Kurnia, Plt. Ketua PPM School of Management.
Hal ini dijelaskan Pepey dalam kegiatan "Business Pitching and Awarding Hibah Matching Match Fund Kemendikbud Ristek" pada Senin, 21 November 2022, di Gedung B PPM Manajemen, Jakarta.
Baca juga: Pemprov NTB Luncurkan Program Universitas Bakrie Matching Fund Kedaireka 2022
Pada business pitching 19 kelompok yang melakukan presentasi hasil pelatihan dan pendampingan model bisnis sirkuler.