Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Melindungi Diri dari Kerumunan ala Dosen UM Surabaya

Kompas.com - 16/11/2022, 07:19 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat orang banyak berkumpul di suatu tempat, masyarakat perlu berhati-hati dan tetap waspada.

Pasalnya sudah ada beberapa peristiwa tragis terjadi akibat kerumunan dan berdesak-desakkan.

Terakhir, tragedi di Itaewon Korea Selatan, ratusan orang meninggal dunia saat merayakan Hallowen.

Berkaca pada peristiwa tersebut, masyarakat harus tahu cara melindungi diri dan menyelamatkan diri saat berada di kerumunan padat.

Baca juga: Kenali 4 Tipe Parenting dan Cirinya, Ayah Bunda Tipe Mana?

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Idham Choliq membagikan tips melindungi diri dari kerumunan.

Apa saja tipsnya? Simak informasinya hingga tuntas.

Idham menerangkan, kerumunan dan kemacetan membuat seseorang menjadi mudah lelah dan juga emosi. Sehingga masyarakat perlu tahu cara untuk melindungi diri dari kerumunan yang padat.

1. Mengetahui kondisi lokasi

Idham menyebut, hal pertama yang perlu diketahui adalah mengetahui kondisi lokasi saat mengikuti suatu kegiatan.

"Penting untuk mengetahui situasi dan lokasi pintu masuk sekaligus mengetahui letak pintu keluar terdekat dari tempat seseorang berada. Hal ini penting dilakukan untuk mengantisipasi kejadian buruk terjadi," terang Idham seperti dikutip dari laman UM Surabaya, Selasa (15/11/2022).

Baca juga: 10 Jurusan dengan Daya Tampung Terbanyak di UI, Referensi Ikut SNBT

2. Letakkan tangan di depan dada

Tips kedua melindungi diri dari kerumunan menurut Idham adalah dengan cara meletakkan tangan di depan dada.

Saat berada kerumunan, lanjut Idham, posisi ini akan membantu menciptakan lebih banyak ruang antara diri dengan orang didepannya.

Ia mencontohkan berdiri seperti seorang petinju dengan satu kaki di depan yang lain sehingga seseorang akan lebih stabil dan dapat menyerap tekanan dengan lebih baik dari orang-orang yang mendorong.

"Dengan posisi ini, seseorang juga akan menjaga lutut tetap lentur, agar tubuh tidak kaku dan bisa bergerak," ungkap Idham.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com