KOMPAS.com - Anak yang sukses di masa depan, tentu membuat orangtua bangga. Namun, agar anak sukses di masa depan, orangtua perlu membekali anak dengan sejumlah skill.
Keterampilan atau skill tidak hanya terbatas pada soft skill semata. Ada juga berbagai skill lainnya seperti life skill atau social skill yang tidak kalah pentingnya untuk diajarkan kepada anak sejak dini.
Lantas, skill dasar apa saja yang harus diajarkan kepada anak agar sukses di masa depan?
Berikut berbagai skill mendasar yang harus dilatih sejak dini, dilansir dari laman English First (EF).
Baca juga: 6 Tanda Anak Cerdas Secara Emosional dan Cara Mengoptimalkannya
Melatih anak untuk bisa bertanggung jawab dan disiplin merupakan bentuk life skill dasar yang harus diajarkan kepada anak.
Mengembangkan rasa tanggung jawab yang dimiliki anak bisa dilatih sedini mungkin dengan berbagai cara.
Salah satunya adalah dengan memberikan tugas-tugas rumah sederhana yang bisa mereka selesaikan.
Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak, Dokter Undip: Orangtua Lakukan Ini
Skill lain yang bisa dipelajari anak sejak kecil adalah kreativitas. Orangtua perlu mengidentifikasi kreativitas anak agar di masa depan skill ini bisa membantu anak saat berkarier.
Cara mengidentifikasi anak, dengan melihat apakah anak memiliki kreativitas pada bidang musik, gambar, dan hal-hal lainnya.
Ketika potensi kreativitas anak sudah terlihat, selanjutnya orangtua bisa mengajak anak menyalurkan kreativitas tersebut ke arah yang lebih positif dan bermanfaat.
Soft skill yang satu ini akan diperlukan hingga dewasa kelak. Maka dari itu orangtua perlu menanamkan kepercayaan diri anak-anak sejak dini.
Dengan percaya diri, seorang anak bisa berprestasi lebih baik di sekolah, di rumah, dan dengan teman-teman serta di masa depan.
Baca juga: 5 Cara Mengajar Kreatif buat Guru PAUD
Kepercayaan diri bisa dimulai sejak masa bayi dan akan berkembang perlahan seiring waktu.
Berani berbicara, juga merupakan skill yang diperlukan anak-anak untuk sukses di masa depan.
Berani berbicara tidak hanya terbatas sebagai berani berbicara di depan umum atau public speaking tetapi juga berani berbicara sebagai keterampilan mendasar anak untuk mengungkapkan pendapat dan pikiran mereka.