Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergi ke Kalbar, Nadiem Minta Masukan Guru Sempurnakan 2 Program Ini

Kompas.com - 24/10/2022, 21:48 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Barat (Kalbar), pada Senin (24/10/2022).

Kedatangannya untuk berdialog dengan 66 Kepala Sekolah Penggerak.

Baca juga: 2 Sekolah Kedinasan Tidak Gunakan Syarat Tinggi Badan, Ini Dia

"Kehadiran saya di sini hari ini untuk evaluasi sekaligus mendengar masukan dan keluhan dari guru maupun kepala sekolah penggerak terkait kesempurnaan program guru dan sekolah penggerak," kata Nadiem di SDN 28 Pontianak Utara, Kalbar.

Nadiem mengaku, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) butuh masukan dari guru, agar bisa menyempurnakan Program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak.

"Ketika sudah ada masukan dari lapangan, maka bisa jadi bahan kami dalam menyempurnakan program yang dijalankan ini," jelas dia.

Sebagaimana diketahui Program Sekolah Penggerak merupakan katalis dalam mewujudkan visi pendidikan Indonesia.

Program ini diawali dengan membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul, dalam hal ini guru maupun kepala sekolah.

Nadiem menyebut, Program Sekolah Penggerak merupakan upaya dalam mencapai hasil belajar di atas level.

Dengan begitu bisa mewujudkan lingkungan belajar yang aman, nyaman, inklusif hingga menyenangkan.

Baca juga: 10 Tips Atasi Anak Alami Demam Tinggi ala Dosen FK UM Surabaya

"Lewat pembelajaran yang berpusat pada murid, kita akan ciptakan perencanaan program dan anggaran yang berbasis pada refleksi diri, refleksi guru, sehingga terjadi perbaikan pelajaran di sekolah," tegas dia.

Sedangkan Program Guru Penggerak, yakni mengerek kapasitas guru sebagai pemimpin pembelajaran kepada murid.

Nantinya, lanjut dia, guru penggerak diharapkan bisa membawa perubahan pendidikan di daerahnya masing-masing.

Seperti menggerakan komunitas belajar untuk rekan guru, menjadi pengajar praktik terkait pengembangan pembelajaran bagi rekan guru, dan mendorong jiwa kepemimpinan guru saat mengajar murid di sekolah.

Tak lupa, guru penggerak diharapkan bisa membuka ruang diskusi positif dan kolaborasi antar guru dan pemangku kepentingan, baik di dalam maupun luar sekolah.

Baca juga: Kisah Ragil, Mahasiswa Berprestasi yang Tak Malu Jualan Jagung Bakar

"Ketika itu terjadi, kualitas pembelajaran meningkat. Lalu bisa terwujud ekosistem pendidikan yang baik di sekolah masing-masing yang sudah ada guru penggerak," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com