Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Cuaca Ekstrem, Rektor IPB Siapkan Paket Khusus untuk Kuliah

Kompas.com - 17/10/2022, 11:31 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Institut Pertanian Bogor (IPB) akan menetapkan paket kebijakan dalam pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar.

Langkah itu dilakukan dalam mengantisipasi cuaca ekstrem.

Baca juga: Dua Mahasiswa Unair Jadi Pembicara di FBI karena Bongkar Kasus Ini

Apalagi belum lama ini ada salah satu Mahasiswi IPB bernama Adzra Nabila yang hanyut terseret arus banjir di Tanah Sereal, Bogor.

Rektor IPB, Prof. Arif Satria menyatakan rencana kebijakan kuliah yang akan diambil antara lain.

Pertama, penyesuaian metode pembelajaran di saat cuaca tidak kondusif.

IPB, kata dia, akan terus memantau prakiraan cuaca dari BMKG utk menentukan metode pembelajaran. Dengan demikian, metode pembelajaran akan lebih fleksibel.

"Bagi kami keselamatan adalah nomor satu," ucap dia dalam keterangannya, Senin (17/10/2022).

Kedua, IPB akan melakukan arborikultur untuk pemeriksaan kesehatan pohon-pohon di lingkungan kampus.

"Ini adalah teknik untuk diagnosis pohon-pohon yang berpotensi tumbang," jelas dia.

Dia mengakum, peranan arboris (dokter pohon) melalui aplikasi teknik arborikultur dalam pemeriksaan kesehatan dan perawatan individu pohon harus terus ditingkatkan dan dijadikan profesi untuk mendukung pengelolaan ruang terbuka hijau.

Metode ini memang membutuhkan pengetahuan dan teknik mutakhir sebagai alat bantu diagnosis (teknologi sonic tomography, drilling resistance dll). agar pohon atau pepohonan yang mereka kelola tetap sehat dan tidak mudah tumbang.

Baca juga: Mahasiswi IPB Hanyut Terseret Banjir, Rektor Sampaikan Pesan Ini

Ketersediaan tenaga arboris profesional masih sangat kurang.

Oleh karena itu klaster riset Arborikultur IPB bekerjasama dengan PII-BKTHUT dan didukung oleh MArI dan KLHK telah menyelenggarakan pelatihan

"Pelatihan terkait teknik pemeriksaan pohon di lanskap kota yang juga dikaitkan dengan peroleh PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) bagi para insinyur professional BKTHUT," ungkap Prof. Arif.

Sebagaimana diketahui, Mahasiswi IPB, Adzra Nabila yang hanyut terseret arus banjir di Tanah Sereal, Bogor akhirnya ditemukan.

Adzra ditemukan di aliran Banjir Kanal Barat (BKB) kawasan Tambora, Jakarta Barat dalam keadaan meninggal, Minggu (16/10/2022).

Identifikasi jenazah korban berdasarkan aksesori yang dikenakan.

Baca juga: Dosen UM Surabaya: Bahaya Gas Air Mata Bisa Erosi Kornea hingga Buta

Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama telah mengatakan, pihaknya menemukan jenazah mahasiswi IPB bernama Adzra berdasarkan aksesori yang dikenakan, seperti ciri-ciri baju dan gelang yang dikenakan di tangan kanan korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com