Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Itera Ajari Warga Olah Limbah Rumah Tangga Jadi Sabun

Kompas.com - 09/10/2022, 19:17 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Itera

KOMPAS.com - Limbah rumah tangga masih dapat dimanfaatkan. Salah satunya bisa dijadikan sabun. Bagaimana caranya?

Oleh tim dosen Teknik Kimia dan Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sumatera (Itera) bersama mahasiswa melakukan kegiatan pengabdian masyarakat.

Yakni mengedukasi sekaligus melatih masyarakat Way Huwi, Lampung Selatan, Provinsi Lampung dengan memanfaatkan limbah rumah tangga berupa minyak bekas sebagai bahan baku sabun.

Baca juga: Dosen Itera: Beberapa Tanaman Ini Bisa Jadi Bahan Kosmetik Alami

Selain itu, tim dosen Itera juga memanfaatkan dedaunan busuk sebagai kompos dengan menggunakan Rotary Biocomposter.

Adapun tim dosen itu yakni Nurul Mawaddah, S.T., M.T., sebagai ketua tim, Yunita Fahni, S.T., M.T., Desi Riana Saputri, S.Si., M.T., Ir. Mustafa, M.T., Dr. Jabosar Ronggur Hamonangan Panjaitan, S.T., M.T., Damayanti, S.T., M.T., Wika Atro Aruriyani, S.T., M.T., Rifqi Sufra, S.T., M.T., dan Misbahudin Alhanif, S.T., M.T.

Kegiatan tersebut juga melibatkan tim mahasiswa yang teridiri dari Arif Yoga, Zakaria, Iskarnanda, Ella, Muhamad Ikhwan, Wike Frastia, dan Selvy Armanda, dan Raden Fattah Safari Ahmad.

Menurut Yunita, tujuan kegiatan tersebut adalah untuk membantu meningkatkan pemahaman dan kemampuan masyarakat Way Huwi terkait teknologi Rotary Biocomposter.

Terlebih masyarakat setempat mayoritas berprofesi sebagai petani dan peternak. Setiap rumah tangga rata-rata memiliki limbah berupa daun-daun yang sudah kering atau busuk dan juga minyak bekas yang sudah tidak bisa digunakan setiap minggunya.

"Banyak yang belum mengetahui minyak bekas dan daun-daun kering atau busuk memiliki potensi lain yaitu sebagai komposter dan sabun batang, jadi selama ini hanya dibuang begitu saja," ujar Yunita seperti dikutip dari laman Itera, Jumat (7/10/2022).

Baca juga: Dosen Itera Gagas Filter Air Sederhana bagi Warga

Tak hanya itu saja, tim dosen Itera juga memberikan bantuan rotary biocomposter. Rotary Biocomposter adalah alat pengolahan limbah organik rumah tangga menjadi kompos atau pupuk organik cair melalui pengomposan dengan memanfaatkan tong bekas.

Dengan keberadaan alat tersebut, masyarakat dapat memanfaatkan salah satu bioteknologi sederhana. Rotary Biocomposter memiliki nilai guna yang panjang berkisar lebih dari sepuluh tahun.

Selama itu pula masyarakat dapat memiliki komposter dan sabun batang sendiri, hal ini membuat bioteknologi mudah diakses, berkelanjutan dan tentunya ramah lingkungan.

Sedangkan untuk sabun, Yunita menjelaskan bahwa sabun batang yang dibuat menggunakan minyak bekas sebagai bahan baku bermanfaat untuk mencuci tangan, dan mencuci pakaian serta memiliki nilai jual.

Sementara Ketua RT 06 Way Huwi, Syapriansyah mengatakan, penerapan teknologi biocomposter di kampungnya menjadi langkah yang tepat, karena selama ini masyarakat hanya bergantung pada pupuk kimia dan sabun yang biasa dijual.

Adanya Rotary Biocomposter memberikan nilai tambah terhadap usaha pertanian dan rumah tangga masyarakat setempat.

Baca juga: Mahasiswa Itera Dilatih Teknik Penyelamatan oleh Basarnas

Ia berharap ke depan lebih banyak masyarakat dapat memanfatkan sumber limbah rumah tangga ini.

Upaya-upaya kerjasama dari berbagai pihak, seperti akademisi, pemerintah, swasta dan masyarakat perlu terus ditingkatkan dan dijaga.

Terutama dukungan pemerintah sangat diperlukan agar kegiatan teknologi tepat guna dan pemberdayaan seperti ini dapat berlanjut secara berkesinambungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Itera


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com