Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/10/2022, 15:14 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Setiap tahun, bangsa Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila setiap 1 Oktober. Hal itu tertuang dalam Keputusan Presiden No. 153 Tahun 1967.

Pada tahun ini, Hari Kesaktian Pancasila digelar dengan mengusung tema “Bangkit Bergerak Bersama Pancasila”.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila bertujuan untuk mempertebal dan meresapkan keyakinan akan kebenaran, keunggulan, serta kesaktian ideologi Pancasila sebagai satu-satunya pandangan hidup rakyat Indonesia.

Tapi, apakah para siswa sudah paham makna dibalik lambang Garuda Pancasila? Jika belum, yuk kita pelajari bersama.

Baca juga: Hari Kesaktian Pancasila, Presiden Jokowi Jadi Inspektur Upacara

Informasi dirangkum dari laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Sabtu (1/10/2022).

Makna lambang Garuda Pancasila

Burung Garuda

Dalam PP Nomor 66 Tahun 1951 disebutkan bahwa Garuda yang digantungi perisai dengan memakai paruh, sayap, ekor dan cakar mewujudkan lambang tenaga pembangun seperti dikenal pada peradaban Indonesia.

Garuda terkenal baik dalam arkeologi, kesusasteraan, dan mitologi Indonesia. Sayap garuda berbulu 17 (tanggal 17), ekornya berbulu 8 (bulan 8 = Agustus), dan di bawah kalung perisai yang menghubungkan dengan ekor terdapat bulu berjumlah 19 dan bulu pada leher berjumlah 45 (menunjukkan angka tahun 1945).

Warna emas dipakai untuk seluruh burung Garuda, dan warna merah-putih didapat pada ruangan perisai. Warna emas melambangkan kebesaran bangsa atau keluhuran negara. Warna-warna pembantu dilukiskan dengan hitam atau meniru seperti yang sebenarnya dalam alam.

Baca juga: Tidak Hafal Pancasila? Ini Bunyi dan Makna 5 Lambangnya

Perisai

Sedangkan pada perisai, terdapat perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda. Di tengah-tengah perisai yang berbentuk jantung itu, terdapat sebuah garis hitam tebal yang melukiskan khatulistiwa (ekuator).

Lima buah ruang pada perisai itu masing-masing memuat lambang pada masing-masing dasar dalam Pancasila.

Perisai atau tameng dikenal oleh kebudayaan dan peradaban Indonesia sebagai senjata dalam perjuangan mencapai tujuan dengan melindungi diri.

Perkakas perjuangan yang sedemikian dijadikan lambang, wujud dan artinya tidak berubah-ubah yaitu lambang perjuangan dan perlindungan.

Lambang Dasar Pancasila

1. Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa terlukis dengan Nur Cahaya di ruangan tengah berbentuk bintang yang bersudut lima.

2. Dasar Kerakyatan dilukiskan dengan kepala banteng sebagai lambang tenaga rakyat.

3. Dasar Kebangsaan dilukiskan dengan pohon beringin, dilambangkan sebagai tempat berlindung.

4. Dasar Peri Kemanusiaan dilukiskan dengan tali rantai bermata bulatan dan persegi.

5. Sedangkan dasar Keadilan Sosial dilukiskan dengan kapas dan padi, sebagai tanda tujuan kemakmuran.

Baca juga: Nilai-nilai yang Terkandung dalam Pancasila, Info bagi Siswa

Pita Semboyan

Sedangkan Kaki Garuda Pancasila mencengkeram pita bertuliskan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang diambil dari Bahasa Jawa Kuno.

Kata Bhinneka itu ialah gabungan kata “bhinna” dan “ika”. Sehingga bila digabung memiliki makna: berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Kalimat itu telah muncul sejak lama dan pernah dipakai oleh pujangga ternama Empu Tantular.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com