Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hari Sarjana Nasional yang Diperingati 29 September

Kompas.com - 29/09/2022, 05:27 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Tepat pada 29 September 2022 ini adalah Hari Sarjana Nasional. Apakah insan akademis sudah tahu mengenai Hari Sarjana Nasional?

Ternyata, Hari Sarjana Nasional pertama kali digaungkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 29 September 2014 melalui akun Twitternya. Kemudian, peringatan ini diperingat setiap tahun pada tanggal yang sama.

Melansir laman Universitas Esa Unggul, peringatan Hari Sarjana Nasional ini menjadi salah satu bentuk apresiasi terhadap perjuangan para mahasiswa yang telah berhasil meraih gelar sarjana dan menjadi bagian dalam generasi pembangun bangsa.

Baca juga: Tanoto Foundation Buka Beasiswa Sarjana di 9 Kampus Ini

Sarjana merupakan gelar yang dicapai oleh mahasiswa karena telah berhasil menamatkan pendidikan tingkat akhir pada perguruan tinggi.

Selain itu, Hari Sarjana Nasional juga dirayakan lantaran para sarjana dianggap menjadi salah satu aset penentu kemajuan bangsa.

Ini karena sarjana dianggap sebagai aset negara yang diharapkan mampu memberi sumbangsih bagi pembangunan bangsa serta pendidikan dan masyarakat secara umum.

Para sarjana juga dianggap memiliki ilmu yang dapat mengharumkan nama bangsanya hingga ke tingkat dunia.

Adapun sosok orang Indonesia pertama yang pernah meraih gelar Sarjana adalah Sosrokartono. Pria ini merupakan kakak kandung dari Raden Ajeng Kartini.

Kartono beruntung mendapat kesempatan emas belajar ke Negeri Belanda dalam rangka Politik Balas Budi Pemerintah Belanda, Pada tahun 1897.

Baca juga: Alat Penangkap Emas Ini Dikembangkan Dosen Teknologi Mineral UPN Jogja

Kartono diketahui mampu lulus dalam kurun 2 tahun saja dalam menempuh studi jurusan Teknik Sipil di Polytechnische School.

Tidak hanya itu, menurut catatan sejarah, Kartono adalah insan akademis yang haus pengetahuan, sehingga sambil belajar teknik, Sosrokartono telah mampu menguasai 17 bahasa asing.

Karena itu, berkaca dari kisah Sosrokartono, peringatan Hari Sarjana Nasional selain bisa menjadi tanda penghargaan bagi para sarjana yang telah berhasil mencapai strata intelektualitas.

Namun dapat juga menjadi sebuah momentum untuk mengintrospeksi diri baik untuk para pemilik gelar sarjana serta perihal kondisi pendidikan tinggi di Indonesia secara keseluruhan.

Lantaran sudah waktunya kaum muda peduli pada dunia pendidikan tinggi dan harus menjadi suatu target bahwa seluruh kaum muda Indonesia minimal harus memiliki gelar Sarjana.

Dan yang terpenting mereka juga perlu diberikan pendidikan entrepreneurship yang memadai agar para Sarjana nantinya dapat menciptakan lapangan pekerjaan dengan salah satunya menjadi seorang entrepreneur.

Baca juga: Siswa SMK Inovasi Sepeda Motor Berbahan Bakar Elpiji

Maka dari itu, dengan adanya Hari Sarjana Nasional ini coba mengingatkan masyarakat Indonesia akan pentingnya pendidikan terutama di tingkat perguruan tinggi.

Selamat Hari Sarjana Nasional!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com