Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kali Gagal Seleksi PTN, Mahasiswa ITS Ini Lulus dengan IPK 3,85

Kompas.com - 26/09/2022, 16:19 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sudah 7 kali gagal seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), bukan akhir dari segalanya. Coba terus dan terus, sampai lolos.

Setidaknya, itu menurut Kharin Octavian Ranto. Dia pernah mengalami hal itu.

Dia mengaku, sudah 7 kali gagal berbagai macam seleksi PTN, bukan menandakan dirinya tidak mampu.

Buktinya, dia lolos menjadi mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan sudah lulus sebagai wisudawan program Sarjana Terapan atau D4 terbaik ITS dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,85.

IPK yang tinggi, lulus dari ITS, memang buah dari usahanya. Meski berusaha keras, dia tetap tidak menyangka menjadi peraih nilai tertinggi di Program Sarjana Terapan ITS.

Baca juga: 10 Skill Digital yang Dibutuhkan Perusahaan, Fresh Graduate Sudah Kuasai?

Kharin menuturkan, sejak SMA memang tertarik dengan ilmu statistika.

Karena itu, saat diterima di ITS, dia bersyukur dapat mendalami ilmu yang diidamkannya.

"Mengingat masa menuju ITS yang banyak kendala sampai akhirnya menjadi salah satu wisudawan terbaik, tentunya saya sangat senang dan bangga sekali," ucap dia saat dilansir dari laman ITS.

Tak cukup menggali ilmu, Kharin juga aktif berkompetisi untuk memperluas keahliannya.

Salah satu lomba yang diikuti adalah Program Mahasiswa Wirausaha Vokasi (PWMV).

Pada PWMV, Kharin mengajukan proposal bertema bisnis kuliner yang mengantarkannya mendapat pendanaan sebesar Rp 20 Juta pada bisnisnya.

Baca juga: 20 Kampus Terbaik Jawa Timur Versi UniRank, Brawijaya Nomor 1

Menurut dia, kegiatan di luar akademik, seperti organisasi dan kepanitiaan juga sangat penting untuk membangun relasi.

Hal ini dibuktikannya dengan menjadi salah satu staff Mahasiswa Persekutuan Kristen (PMK) ITS, Olympiad of Statistics Action (Olfaction), dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Expo ITS.

Kharin menganggap kuliah merupakan masa untuk mengeksplorasi diri dan membangun relasi seluas mungkin.

Meskipun beberapa orang akan merasa terbebani dengan tugas dan waktu yang sempit, Kharin yakin bisa menyelesaikannya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com