Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMK Inovasi Sepeda Motor Berbahan Bakar Elpiji

Kompas.com - 21/09/2022, 14:39 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Tak hanya dari kalangan perguruan tinggi, tetapi inovasi juga bisa dihasilkan dari bangku SMK. Seperti produk yang satu ini hasil inovasi siswa SMK Teknologi Balung, Jember, Jawa Timur.

Produknya ialah sepeda motor berbahan bakar gas elpiji 3 kg. Bahkan sepeda motor tersebut mampu menempuh jarak hingga lebih dari 300 km hanya dengan 3 kg gas elpiji.

Menurut salah satu siswa SMK Teknologi Balung, Deni Setiawan, meski kecepatannya di bawah kendaraan bermerek lain, tetapi inovasi ini dapat menempuh jarak yang panjang.

Baca juga: Mahasiswa Polinema Inovasi Alat Pencegah Rem Blong

"Dengan satu tabung gas elpiji 3 kg, motor ini bisa untuk menempuh jarak sejauh kurang lebih 300 km," ujarnya dikutip dari laman Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Selasa (20/9/2022).

Ramah lingkungan

Tak hanya itu saja, salah satu keunggulan dari motor tersebut ialah ramah lingkungan serta turut menjadi solusi lantaran harga BBM kini naik.

Dijelaskan, untuk merancang sepeda motor tersebut butuh upaya yang panjang. Yakni siswa harus modifikasi sejumlah peralatan, terutama regulator tabung gas. Selain itu, mereka juga melakukan penyesuaian pada mesin sepeda motor.

"Untuk motor berbahan gas dari elpiji, kami mengubah lubang tempat masuknya BBM untuk ditutup pilot jet. Kemudian diberi selang dan dipasang klem (pengaman) untuk bisa menggunakan gas dari elpiji," jelas Deni.

Baca juga: Mahasiswa UGM Inovasi Tongkat Pintar bagi Tunanetra dan Lansia

Tentu, dirinya beserta tim juga harus mengatur kebutuhan gas agar bisa menggerakkan motor dari regulator gas.

"Jadi, bisa menyesuaikan banyaknya gas untuk masuk ke karburator mesin motor," tuturnya.

Mesin harus dimodifikasi

Adapun cara kerja kendaraan tersebut hampir sama dengan sepeda motor berbahan bakar bensin. Namun, untuk menyesuaikan gas yang dibutuhkan, mesin motor berbahan bakar bensin yang digunakan perlu dimodifikasi.

Akan tetapi, untuk gas ini tidak bisa terlalu banyak. Karena kalau terlalu banyak gas, mesin motornya malah tidak bisa hidup.

"Maka dari itu, perlu diatur dari regulator gas, berapa banyak gas elpiji yang dibutuhkan untuk menghidupkan atau menggerakkan mesin motor," imbuh Deni.

Sementara guru SMK Teknologi Balung, Ahmad Ashari, mengatakan, kendaraan motor berbahan gas ini dipakai sebagai kendaraan operasional sekolah, atau bisa untuk kegiatan karnaval.

Baca juga: Mahasiswa Unsoed Inovasi Produk Replika Batu Alam dari Limbah Ini

"Kami yakin motor ini sangat hemat bahan bakar," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com