Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transformasi Perpustakaan Menuju Ekosistem Digital Nasional

Kompas.com - 14/09/2022, 18:44 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Menyambut era metavers, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dalam beberapa tahun terakhir sudah bertransformasi dan berjibaku melahirkan sejumlah aplikasi digital popular, seperti Indonesia One Search (IOS) hingga Ipusnas.

Meski begitu, Perpusnas merasa hal itu belum cukup untuk mewujudkan ekosistem digital nasional.

Baca juga: LTMPT: Kami Tak Lagi Jadi Pelaksana Seleksi Masuk PTN

"Tahun ini, tagline Perpusnas adalah transformasi perpustakaan menuju ekosistem digital nasional. Target kami, 3 juta konten kreator di link yang kami himpun dari semua konten-konten kreator yang ada dari semua subjek pengetahuan," kata Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando dalam keterangannya, Rabu (14/9/2022).

Syarif Bando mengatakan, pihaknya juga telah membahas konektivitas antara Perpusnas dengan teknologi penyimpanan data digital (blockchain), sehingga bisa terhubung dengan perpustakaan-perpustakaan besar di dunia.

Untuk mendukung hal itu, maka Perpusnas perlu melakukan perubahan paradigma perpustakaan. Dari yang hanya penyedia koleksi buku menjadi transfer knowledge.

"Tugas yang paling mendesak saat ini adalah melakukan transfer knowledge," jelas Syarif.

Ukuran keberhasilan pemerintah pada semua level perpustakaan yang dibangun adalah ketika terjadi kemajuan peningkatan kualitas hidup masyarakat yang paling rendah.

Maka yang harus dilakukan, kata Syarif, adalah mengubah cara bepikir, yaitu dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital. Manusia Indonesia kini dipaksa hidup dengan kemajuan teknologi yang sangat cepat.

Baca juga: Siswa IPS Ingin Pilih Prodi IPA di SNMPTN 2023, Apa Saja Ketentuannya?

"Dengan luas wilayah yang dimiliki, termasuk potensi alam dan sumber daya masyarakat, yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah teknologi untuk percepatan. Kita bisa menjadi pengendali teknologi. Teknologi tentu akan membawa kebaikan, terlepas dari segi bisnisnya. Dari segi bisnis ini menjadi peluang untuk menguasai kita," ucap dia.

Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan memberikan apreasiasinya terhadap apa yang dilakukan Perpusnas dalam melakukan percepatan proses transformasi perpustakaan.

"Sangat luar biasa yang dilakukan Perpusnas. Sangat antisipatif meski anggaran minim," ungkap dia.

Meski anggaran terbatas, lanjut Putra, Perpusnas punya visi yang jauh ke depan yang perlu dikolaborasikan dengan banyak pihak, mulai dari pegiat literasi dan komunitas literasi, pemerintah daerah, dan stakeholder lainnya.

Terkait penciptaan 3 juta konten kreator, pihaknya sangat mengapresiasi sebagai gerakan sosial membentuk komunitas digital.

"Ada keuntungan buat masyarakat digital, viewer pasti bertambah, lebih research full. Pembuat konten juga akan mencantumkan sumber dari Perpusnas, sehingga konten-konten yang dibuat sangat membantu dalam perkembangan pendidikan digital literasi di Indonesia," jelas dia.

Baca juga: SBMPTN Jadi Seleksi Nasional Berdasarkan Tes, Ini Aturan Barunya

Putra menyampaikan, Komisi X DPR RI sangat mendukung transformasi perpustakaan dalam membentuk komunitas digital di Indonesia, dengan memberikan fungsi pengawasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com