Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serat Rami Diteliti Guru Besar UNY Jadi Bahan Anti Peluru

Kompas.com - 03/09/2022, 11:00 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Guru Besar Ilmu Rekayasa Material Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof. Dr. Eng. Ir. Didik Nurhadiyanto, S.T., M.T., IPU., tengah meneliti serat rami untuk dijadikan bahan anti peluru.

Dipilihnya bahan ini karena serat rami yang dalam bahasa Yunani adalah Boehmeria nivea memiliki sifat properti yang hampir sama dengan serat alam lain.

Menurut Prof. Didik, perkembangan teknologi di bidang industri pertahanan senjata militer telah berkembang dengan pesat.

Bahkan menghasilkan peluru jenis baru dengan peningkatan ukuran, bentuk dan energi kinetiknya yang sangat signifikan.

Baca juga: Dosen UNY Inovasi Alat Monitoring Sarang Penyu Otomatis

Hal ini tentu meningkatkan tingkat ancaman terhadap manusia sehingga mendorong usaha pengembangan material untuk aplikasi armor balistik yang berkinerja tinggi pula.

Salah satunya panel tahan peluru yang dapat menghentikan tembakan peluru dengan kedalaman penetrasi tertentu.

Jadi bahan untuk lapis kedua

Merujuk fungsinya, maka panel tahan peluru disusun minimal dari dua lapis yaitu first strike layer dan lapis belakang.

First Strike Layer berfungsi untuk menahan dan menghancurkan ujung peluru sedangkan panel lapis belakang berfungsi menyerap energi kinetik peluru.

Prof. Didik yang juga dosen Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNY mengatakan, penyerapan energi pada panel peluru yang terbuat dari serat saat terkena tembakan merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam mengendalikan peluru supaya tidak tembus.

"Fungsi utama serat adalah menyerap energi peluru yang besar untuk bisa menahan peluru ketika akan menembus panel," ujarnya dikutip dari laman UNY, Jumat (2/9/2022).

Guna memenuhi fungsi tersebut, maka panel depan biasanya dibuat dari bahan keras seperti keramik misalnya alumina, boron karbida, dan silikon karbida.

Baca juga: Ini Tips Aman dan Manfaat Renang bagi Lansia dari Guru Besar UNY

Sedangkan panel belakang dibuat dari bahan komposit polimer yang diperkuat serat ringan atau fiber reinforced polymer (FRP), seperti serat aramid, serat ultra-high molecular weight polyethylene fibers (UHMWPE), serat gelas, dan serat karbon.

Meskipun komposisi bahan panel telah dikenal, sampai saat ini kebutuhan panel masih mengandalkan barang impor.

Padahal serat alam sebagai komposit polimer sudah banyak dikembangkan supaya lebih ramah lingkungan seperti flax, hemp dan jute. Sedang serat rami punya sifat sama dengan bahan-bahan itu.

Dijelaskan, serat rami merupakan serat alam yang mempunyai sifat mekanis sangat baik karena memiliki kekuatan tarik 849 MPa dan ketangguhan 16 MPa dan memiliki potensi sebagai penguat dalam panel komposit tahan peluru.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com