Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Orangtua Mengenali Perasan Anak-anak, Coba 5 Hal Ini

Kompas.com - 31/08/2022, 20:02 WIB
Sandra Desi Caesaria

Penulis

KOMPAS.com - Perasaan anak-anak sangat kompleks, sama halnya dengan orang dewasa. Makanya orang dewasa juga perlu mengerti perasaan anak-anak.

Ada kalanya anak-anak bersemangat, kecewa, sedih, cemburu, takut, khawatir, marah, malu, dan lain-lain. Perasaan anak-anak yang mesti dimengerti orang dewasa ini, tentu tak semudah mengerti perasaan orang dewasa.

Masing-masing anak sesuai dengan usianya, mempunyai cara yang berbeda dalam mengekspresikan perasaan.

Ada yang sudah mampu memahami dan mengekspresikan perasaan tersebut dengan tepat dan ada yang perlu dibantu.

Baca juga: Cara Content Creator Raup Cuan Besar, 5 Referensi buat Mahasiswa

Disinilah orang tua berperan sangat pentint dalam membantu anak-anak memahami dan mengelola perasaan serta perilaku mereka dengan cara yang positif.

Lalu bagaikan cara mengerti perasaan anak-anak?

Di bawah ini adalah tips yang dapat dilakukan orang tua, dilansir dari laman Paudpedia.

1. Memahami bahasa isyarat/non verbal anak anak

Kadang orangtua juga mengalami kesulitan untuk mengetahui perasaan anak. Langkah awal yang dapat dilakukan adalah memberi perhatian terhadap perasaan dan perilaku anak saat merespon situasi yang dihadapinya.

Cari tahu apa yang mereka rasakan serta alasan dibalik perasaan tersebut, selanjutnya dengarkan dengan sepenuh hati apa yang dikatakan anak. Hal ini dapat membantu anak mengidentifikasi, mengungkapkan serta mengelola perasaan itu dengan lebih baik.

Baca juga: Begini Perkembangan Emosional Anak Usia 3-6 Tahun

Contoh, setiap diajak bicara anak tidak menatap orang tua dan memalingkan wajah, tidak seperti biasanya yang selalu akrab kalau diajak bicara, maka dalam situasi yang seperti ini orang tua perlu bersikap bijak untuk mencari tahui alasan dibalik sikap anak tersebut.

Bisa jadi di waktu itu anak sedang merasakan kekecewaan terhadap suatu hal.

2. Setiap perilaku adalah ungkapan perasaan

Jangan menganggap anak kecil tak punya perasaan yang sama dengan orang dewasa. Perhatikan cara orangtua mengekspresikan diri kepada anak.

Apabila perilaku yang muncul adalah perilaku baik maka berilah apresiasi, namun bila prilaku kurang baik orangtua dapat membantu memberikan pemahaman bahwa perilaku tersebut merupakan perilaku yang kurang baik.

Serta membantu anak menemukan cara mengungkapkan perasaan tersebut dengan yang lebih tepat.

Baca juga: UI Buka Lowongan Dosen Non PNS, Diperpanjang Hingga 9 September 2022

Contohnya, saat anak marah karena tidak dibelikan mainan kesukaannya. Mungkin disaat itu ada beberapa anak yang menangis.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com