Tips Memulai Bisnis Anti-gagal dari Dosen IPB

KOMPAS.com - Memulai bisnis meski masih menyandang status mahasiswa bukan hal yang tidak mungkin dilakukan.

Jika ingin mulai berbisnis, perlu banyak belajar dan mencari strategi jitu. Kali ini, Dosen Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (IPB) membagikan tips anti gagal untuk memulai bisnis.

Lantas apa saja tips memulai bisnis anti gagal dari Dosen Sekolah Bisnis IPB Raden Dikky Indrawan ini? 

"Umumnya kesalahan yang terjadi saat mulai berbisnis adalah cenderung meniru ide bisnis yang suda ada. Padahal belum tentu sesuai dengan karakter diri dalam berbisnis. Lalu bagaimana cara memulai bisnis yang benar tanpa takut gagal?," tulis sosial media Instagram IPB University, Rabu (24/8/2022).

Baca juga: Lowongan Kerja PT Paragon bagi Lulusan D3/S1 Fresh Graduate

Tips memulai bisnis anti-gagal

Berikut tips memulai bisnis yang wajib diketahui mahasiswa dari dosen IPB Raden Dikky Indrawan:

1. Ketahui karakter diri terhadap preferensi risiko, risk taker atau risk avoider

Hal ini akan membantu menentukan jenis ide bisnis yang sesuai dengan karakter risikonya. Risk avoider cenderung menghindari risiko, ide bisnis yang dipilih lebih berhati-hati dan berdasarkan dari hal-hal yang sudah dipahami sebelumnya, seperti hobi.

Risk taker akan memiliki jenis ide yang unik dan out of the box sehingga mudah menciptakan pasar baru.

2. Lakukan riset terhadap ide bisnis untuk memahami kebutuhan pasar

Upaya ini dapat membantu dalam penyusunan model bisnis yang sesuai dengan karakter preferensi risiko. Serta membantu dalam memperkirakan kemampuan diri ketika dihadapkan dengan kerugian dan bagaimana cara penyelesaiannya serta menentukan target pasar.

Baca juga: Ketahui 8 Tugas Palang Merah Remaja, Siswa Tertarik Ikut Ekskul Ini?

3. Rancang perencanaan bisnis (Business plan)

Perencanaan ini memberikan strategi, arahan dan statement of purpose dari bisnis serta deskripsi produk dan bagaimana sistem operasinya.

4. Susun model bisnis

Tips keempat dari dosen IPB adalah menyusun model bisnis. Model bisnis dapat memberikan gambaran terkait produk atau jasa sehingga memiliki nilai yang sesuai dengan target pasar yang dituju serta memberikan arahan terhadap upaya pengendalian operasi di sumber pengeluaran.

5. Mulai pendanaan bisnis sesuai dengan keuangan yang dimiliki