Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi UGM Masuk Daftar 41 Peneliti Muda Penerima Beasiswa Bayer Jerman

Kompas.com - 12/08/2022, 18:00 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Bayer Foundation, organisasi asal Jerman yang memberikan beasiswa bagi peneliti-peneliti muda di bidang sains, telah mengumumkan 41 peneliti muda yang mendapatkan beasiswa di bidang medical sciences, agricultural science, dan drug discovery.

Tiara Putri, mahasiswa doktor Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi salah satu peneliti muda Indonesia yang terpilih untuk menjalankan program double degree di Department of Molecular Genetics and Infection Biology, Universitat Greifswald, Jerman.

Penelitian yang akan dilakukan Tiara berjudul “Insights Into the Co-infection of Streptococcus pneumoniae in the Upper Respiratory Tract of COVID-19 Virus Infected Children”.

Penelitian yang dipromotori oleh Prof. Budi Setiadi Daryono (Dekan Fakultas Biologi UGM) dan Prof. Sven Hammerschmidt (Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitat Greifswald) ini dilatarbelakangi oleh pandemi Covid-19 yang telah menyebar dengan cepat ke seluruh dunia dan menjadi pandemi pertama di abad ke-21.

Baca juga: Sosok William, Lulusan Terbaik, Termuda, Tercepat ITB dengan IPK 4,00

Tiara menyampaikan bahwa ketika studi awal anak-anak tidak banyak berkontribusi terhadap penyebaran virus ini. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa anak-anak mampu menyebarkan infeksi.

“Sebagai seorang ibu dari dua anak, fokus utama saya adalah kesehatan keluarga saya terutama anak-anak. Pengaruh lockdown ini jelas memberikan dampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental anak-anak,” paparnya dilansir dari laman Universitas Gadjah Mada, Jumat (12/8/2022).

Selain itu, lanjut dia, juga diketahui bahwa beberapa bakteri oportunistik di saluran pernapasan bagian atas berperan penting dalam tingkat morbiditas pasien, salah satunya S. pneumoniae.

“Sebagai peneliti, kita perlu mengembangkan pengetahuan melalui riset yang tepat sasaran untuk masa depan anak-anak kita, karena merekalah yang nantinya akan meneruskan estafet kepemimpinan bangsa,” ujarnya.

Ia menjelaskan, dalam pandemi influenza sebelumnya, S. pneumoniae adalah bakteri yang paling banyak ditemukan pada pasien yang meninggal akibat pneumonia.

Baca juga: BUMN Buka Program Magang Bersertifikat 2022, Syarat dan Cara Daftar

Indonesia merupakan negara dengan penderita pneumonia terbesar ke-6 di dunia, namun data mengenai penyebaran pneumococcus di Indonesia masih minim.

“Penelitian ini juga berkolaborasi dengan Pusat Riset Biologi Molekular Eijkman - BRIN, yang telah banyak berkontribusi dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Indonesia. Tujuannya untuk mendeteksi keberadaan S. pneumoniae pada saluran pernafasan bagian atas dan memahami akibat ko-infeksi bakteri ini terhadap infeksi virus Covid-19,” tuturnya.

Tiara berpesan kepada seluruh sivitas akademika UGM untuk tetap bangkit dan berjuang ketika menghadapi kegagalan.

“Pilihan untuk kuliah di UGM, baik untuk mahasiswa S1, S2 maupun S3 ini merupakan jalan yang telah kita tentukan sendiri demi masa depan yang lebih baik. Karena kita telah menentukan pilihan, maka harus disyukuri dan dijalani dengan sebaik-baiknya sampai tuntas,” tuturnya.

Ia mengatakan bahwa tidak pernah membayangkan bisa mencapai titik ini.

Baca juga: Hanya 20 dari 4.500 Kampus Indonesia Masuk Ranking Dunia, Ini Kata Kemendikbud

“Membesarkan dua anak sambil LDR dengan suami, sekaligus menjadi mahasiswa S3 dan instruktur zumba. Sungguh sangat menyita waktu dan tenaga. Namun prinsip saya, Just do it! Berusaha, bekerja dan berdoa. Ketiganya saya anggap ibadah sehingga akhirnya saya diberi rezeki tidak terduga berupa beasiswa Bayer Foundation di tahun 2022 ini,” ucap Tiara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com