Ini Peluang dan Tantangan Lulusan Keguruan di Era Digital

KOMPAS.com - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengadakan pelepasan wisudawan dan wisudawati periode Juli 2022 secara daring, Jumat (5/8/2022).

Pada periode wisuda saat ini FKIP UAD akan mewisuda sejumlah 240 mahasiswa yang terdiri atas 26 dari jenjang S2 dan 214 dari jenjang S1.

Menurut Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Akademik UAD, wisuda mahasiswa merupakan proses akhir dari rangkaian kegiatan akademik perguruan tinggi.

Baca juga: Begini Cara Dosen UPN Jogja Bangkitkan Ekonomi Kerakyatan KWT di Sleman

"Terlepas dari apa pun profesi setelah lulus dari FKIP, saya berharap alumni tetap menjaga nilai-nilai Islam dan kemuhammadiyahan, moral dan intelektual integrity," ujarnya dikutip dari laman UAD.

Acara ini mengambil tajuk “Peluang dan Tantangan Kerja Lulusan Keguruan di Era Digital”, sebuah materi yang diberikan kepada calon lulusan FKIP.

Tentu untuk memotivasi, juga memberi informasi mengenai peluang dan tantangan di dunia kerja. Hadir sebagai pemateri Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D., yang merupakan Dekan FKIP UAD.

Dikatakan, jadi alumni UAD artinya menjadi masyarakat nasional atau global. Jaringan atau networking yang didapat sudah tinggi sehingga akan menjadi tiket yang sangat sukses bagi masa depan.

Modal networking itu salah satunya dengan kenal banyak orang, berinteraksi dengan banyak orang.

Baca juga: UAD Kembangkan Maggot, Solusi Pengurai Sampah Bernilai Ekonomi

"Generasi sekarang seperti calon wisudawan ini word view-nya tentu sudah harus berbeda dibanding dengan kami generasi X," jelas Sayuti.

Menurutnya, perubahan dunia kerja terus mengalami perubahan karena Revolusi Industri 4.0 yang sedang berlangsung.

Bahkan pandemi Covid-19 ini makin mempercepat sehingga implikasi ke dunia kerja sudah nyata.

Antisipasi pekerjaan yang meningkat dan hilang, menjadikan soft skill, computer based job, kreativitas, dan continuous learners menjadi sangat penting.

Di antara teknologi yang canggih tetap harus membutuhkan manusia. Job skills tersebut seperti:

1. complex problem-solving

2. critical thinking