Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa, Ini Cara Jadi Fotografer yang Karyanya Disukai Banyak Orang

Kompas.com - 08/08/2022, 13:22 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com – Profesi fotografer sudah tak asing di telinga kita semua. Mereka adalah orang yang membuat gambar dengan cara menangkap cahaya dari subyek gambar dengan kamera maupun alat fotografi lainnya.

Bahkan, mereka memikirkan seni dan teknik untuk menghasilkan foto yang lebih bagus serta berusaha mengembangkan ilmunya.

Baca juga: Sosok Michael Agung, Lulus Kuliah dari ITB dengan Nilai IPK 3,99

Kalian perlu tahu, siapa saja bisa menjadi seorang fotografer, khususnya mahasiswa yang ingin mengembangkan minatnya setelah lulus dari bangku kuliah.

Lalu, bagaimana caranya agar bisa menjadi fotografer yang handal?

Berikut cara yang bisa dilakukan mahasiswa atau siapa saja bila ingin menjadi fotografer, cara itu datang dari Bunyamin Muhamad Wari. Bunyamin sendiri sudah cukup dikenal di kalangan fotografer landscape Indonesia, karena prestasinya.

Menurut dia, memang ada orang yang menganggap fotografer adalah sebuah profesi yang mudah. Padahal profesi fotografer sebenarnya, yakni membutuhkan banyak keterampilan dan kesabaran.

Seorang fotografer, kata dia, juga harus selalu belajar agar karyanya semakin berkembang. Tak lupa, harus menguasai tools dan gear yang digunakan, memahami aplikasi-aplikasi terbaru yang berhubungan dengan photo trip, seperti perkiraan cuaca, perkiraan air laut dan bintang.

“Namun dari semua itu, paling yang terpenting untuk jadi fotografer adalah terus mencoba dan terus belajar,” kata dia dalam keterangannya, Senin (8/8/2022).

Fotografer Bunyamin Wari saat mengabadikan kameranya di suatu bukit dan pegunungan.DOK. Bunyamin Wari Fotografer Bunyamin Wari saat mengabadikan kameranya di suatu bukit dan pegunungan.

Jadi fotografer harus mengikuti perkembangan teknologi

Pria kelahiran Gresik ini juga selalu mengikuti perkembangan teknologi, agar menjadi fotografer yang disegani oleh penikmat photo. Sebab. jika tidak mengikuti perkembangan teknologi, seorang fotografer akan kurang berkembang dan tertindas zaman.

Baca juga: Psikolog UGM: Ini 5 Macam Pola Pengasuhan Anak dalam Keluarga

"Bagi saya, profesi fotografer harus selalu mengikuti perkembangan zaman dan teknologi. Jika kita tidak mengikuti perkembangan dunia informatika, maka akan terlindas zaman. Di era digital seperti sekarang ini hal tersebut sangat penting," ucap pria yang biasa disapa Beny ini.

Meskipun telah menyabet beberapa penghargaan tingkat dunia di bidang fotografer, Beny tetap berusaha selalu untuk memperoleh gambar yang bagus dari kameranya.

“Menjiwai setiap momen, hadir dengan raga dan souls di saat kita hendak membidik suatu frame serta menuangkan perasaan itu dengan cerita yang dapat dirasakan penggemar dari sebuah karya photography,” ungkap dia.

Hasil karya photo yang didapatnya, kata dia, dijualnya dengan memanfaatkan teknologi. Dia mempersilakan siapa saja yang ingin memiliki karyanya di laman benyaminwari.com. Tak lupa, dia bagikan hasil fotonya lewat Instagram pribadinya, yakni @benysukasuka18.

Dalam situs itu terdapat beberapa foto eksklusif yang ditawarkan. Pembeli akan mendapatkan art print dan juga sertifikat atau piagam untuk menjamin keaslian karyanya. Art print karya Beny dijual secara terbatas dan akan dikirim ke alamat pembeli.

"Saat mereka order maka mendapatkan art print dari karyanya dan dijamin asli dengan mendapatkan semacam sertifikat/piagam khusus. Nanti art print akan dikirim ke alamat pemesan. Beberapa biasanya dijadikan hiasan rumah, kantor, dan koleksi. Karena ada beberapa karya yang saya jual limited hanya 100 prints saja," ucap santri yang merupakan lulusan Pesantren Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki.

Karya yang diperoleh Beny selalu memperoleh apresiasi. Karena siapapun tahu, tidak mudah menemuka sebuah “surge” di tengah medan yang menantang.

Terlebih jika lokasi panorama tersebut cukup terpencil dan susah dijangkau oleh penduduk sekitar. Tentunya butuh perjuangan yang ekstra untuk mendapatkan sebuah foto.

“Semua perjuangan akan terbayarkan saat melihat keindahan alam tersebut di depan mata secara langsung,” tutur fotografer yang mendapatkan Memorial Maria Luisa 2021 ini.

Baca juga: Kasus Meme Stupa Roy Suryo, Pakar Unair: Kebebasan Berekspresi yang Lewat Batas

Jadi itulah caranya bisa menjadi fotografer yang handal. Semua orang bisa, termasuk mahasiswa yang saat ini sedang mendalami dunia fotografer di tempat mereka kuliah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com