Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Merasa Salah Jurusan, Siswa SMKN 15 Bandung Ini Justru Juara 1 LKS

Kompas.com - 01/08/2022, 13:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu siswa SMKN 15 Bandung, Sadam Muhamad Fauzi berhasil menyabet juara 1 Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Provinsi Bidang Health and Social Care.

Ternyata, dia menjadi satu-satunya peserta yang berpartisipasi dari kompetensi keahlian pekerjaan sosial (peksos), bukan keperawatan kesehatan.

"Perasaan seneng banget dan saya juga enggak menyangka karena pas awal seleksi LKS ngerasa kurang pede," ujarnya dikutip dari laman Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, Kamis (28/7/2022).

Ia sangat bersyukur meski lawannya dari keperawatan kesehatan, lombanya tentang keperawatan, tapi dia dari jurusan pekerjaan sosial bisa menjadi juara.

Baca juga: Siswa, Ini Bahaya Sinar Biru bagi Mata dan Cara Mengantisipasinya

Sempat merasa salah jurusan

Menurutnya, meski bidang lombanya health and social care (keperawatan kesehatan dan sosial), kisi-kisi perlombaan yang diikuti lebih condong pada kesehatan keperawatan.

Sehingga, ini menjadi tantangan tersendiri bagi siswa yang baru naik kelas XII itu untuk bersaing dengan siswa yang memang sudah belajar tentang keperawatan kesehatan sejak kelas X.

"Tapi Alhamdulillah, berkat bimbingan Bu Resna dan guru-guru peksos lainnya, saya bisa," ucapnya.

Ia menceritakan terkait lomba yang diikutinya. Ada 4 tugas, yakni:

  • melakukan penanganan kasus pada pasien
  • membuat analisis lengkap
  • membuat karya tulis ilmiah
  • mempresentasikannya dalam bahasa Inggris

Keempat tugas tersebut berhasil ia jalankan dengan baik. Hasil tersebut tak lepas dari peran guru pembimbing, kepala sekolah, seluruh guru peksos SMKN 15 Bandung serta kerabat dan adik kelas.

Baca juga: Cabang-cabang Biologi, Siswa SMA Sudah Paham?

"Pengorbanan saya enggak terlalu besar, paling hanya waktu libur dan jam tidur yang berkurang. Sedangkan pembimbing saya (Bu Resna) harus berkorban lebih besar karena harus jauh dari keluarganya (di Kuningan) demi membimbing saya," cerita Sadam.

Siswa kelas XII Keperawatan Sosial 3 ini menambahkan, untuk menghadapi LKS nasional, maka dia akan meningkatkan pengetahuan seputar keperawatan kesehatan dan skill berbahasa Inggrisnya.

"Sebab, di nasional nanti full bahasa Inggris. Praktik dan presentasinya menggunakan bahasa Inggris," terangnya.

Walaupun awalnya merasa "salah jurusan", namun Sadam mengkhidmati banyak sekali manfaat yang ia rasakan ketika menjadi seorang perawat sosial di kompetensi keahlian peksos.

Sementara itu, Kepala SMKN 15 Bandung, Lilis Yuyun pun sangat bangga dan mengapresiasi prestasi yang diraih oleh Sadam. Prestasi tersebut tak lepas dari persiapan yang dilakukan sejak jauh-jauh hari.

Baca juga: Konsep Dasar Sosiologi Menurut Para Ahli, Siswa Sudah Paham?

Berusaha di tingkat nasional

Guru Keperawatan Sosial SMKN 15 Bandung sekaligus Pembimbing Sadam, Resna Amalia Sani mengungkapkan, prestasi yang diraih siswanya itu merupakan perjuangan kolektif semua pihak.

"Kita bisa juara karena kompak. Kita sadar enggak bisa mengandalkan diri sendiri," tegasnya.

Tentu semua prestasi tersebut hadir karena andil berbagai pihak lain. Mulai dari kepala sekolah dengan dukungannya, semua guru peksos SMKN 15 Bandung, pembina eksternal Sadam hingga tim IT sekolah yang memfasilitasi penampilan Sadam saat berlomba secara daring.

Menurut Amalia, dipilihnya Sadam karena tidak lepas dari potensi yang dimilikinya. Selain aktif di kelas serta memiliki rasa penasaran dan ingin tahu yang besar tentang ilmu keperawatan, Sadam pun fasih berbahasa Inggris dan pandai berkomunikasi.

Baca juga: Siswa, Ini Sejarah Perkembangan Sosiologi

Resna pun semakin terpacu mengantarkan Sadam meraih juara 1 di tingkat nasional. "Banyak yang mendoakan dan mendukung. Jadi, kita pun semakin semangat mengikuti jenjang nasional. Kita akan berusaha optimal," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com