Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 53 Tahun, Dexa Group Telah Beri Lebih dari 3.000 Beasiswa

Kompas.com - 29/07/2022, 20:19 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Pimpinan Dexa Group, Ferry Soetikno menyatakan, selama 53 tahun perjalanan bisnis, Dexa Group telah memberikan lebih dari 3.000 beasiswa untuk masyarakat Indonesia.

Dia menyebut, beasiswa yang diberikan Dexa Group mulai dari tingkat pendidikan dasar, lulusan apoteker hingga beasiswa S2.

Baca juga: Ini Sanksi untuk Penerima Beasiswa LPDP Bila Enggan Balik ke Indonesia

"Kami berharap Dexa Award Science Scholarship (DASS) memberi manfaat bagi para peneliti muda. Perkenankan kami mengucapkan selamat kepada para finalis yang berhasil masuk dalam 5 besar, dan secara khusus kepada pemenang DASS 2022," kata dia dalam keterangannya, Jumat (29/7/2022).

Dia mengaku, sejalan dengan pemerintah yang mendorong industri kesehatan dan membangun kemandirian obat dan bahan baku obat, Dexa Group terus mengerahkan segenap kapasitas dan kapabilitasnya untuk mewujudkan upaya membangun kemandirian kesehatan.

Di sinilah, peran Dexa Award Science Scholarship yang mendorong inovasi di bidang farmasi dan kesehatan secara luas, dengan memberikan beasiswa pendidikan S2 dan beasiswa penelitian.

Riset dan inovasi yang dilakukan Dexa Group melalui Dexa Laboratories Biomolecular Sciences (DLBS) untuk menghasilkan bahan baku obat dari bahan alam Indonesia yang selanjutnya dikembangkan jadi obat dari bahan alam Indonesia pada kategori obat herbal terstandar (OHT), bahkan Fitofarmaka yang kini disebut sebagai obat modern asli Indonesia (OMAI).

"Hal ini sejalan dengan program pemerintah Indonesia untuk membangun kemandirian bangsa dalam menyediakan bahan baku obat produksi dalam negeri," jelas dia.

Sebanyak 1.002 saintis muda mendaftar untuk mendapatkan beasiswa DASS 2022.

Baca juga: Pakar UGM: Penularan Cacar Monyet Bisa Lewat Wadah Ini

Proposal penelitian hingga babak penjurian diseleksi ketat oleh saintis-saintis terbaik Indonesia yakni:

  • Dr. Raymond R. Tjandrawinata (Director of Research and Business Development Dexa Group).
  • Prof. Heni Rachmawati (Guru Besar Sekolah Farmasi ITB).
  • Prof. Keri Lestari (Guru Besar Unpad).
  • Prof. Antonius Suwanto (Guru Besar IPB).

Setelah proses penjurian, terpilih 3 pemenang yang mendapatkan beasiswa pendidikan S2 dan juga penelitian.

Pemenang program beasiswa DASS 2022 adalah Faizal Maulana dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan topik penelitian tentang Kajian Metabolomik untuk Penjagaan Mutu Bahan Baku Obat yang Berbasis Bahan Alam.

Kemudian Jovita Aurelia dari Unika Atma Jaya Jakarta dengan topik penelitian tentang Pengembangan Material Penghantar Obat Bahan Alam untuk Penghantaran Rute Oral, dan Wahyu Nur Safitriono dari Universitas Sebelas Maret dengan topik penelitian tentang Pengembangan Penghantar Obat Kanker untuk Target di Otak.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, pemerintah saat ini sedang dalam melakukan transformasi bidang kesehatan. Ketahanan kesehatan yang merupakan salah satu pilar transformasi menjadi fokus kebijakan pemerintah.

Menurut Menkes, Dexa Award Science Scholarship merupakan bentuk dukungan masyarakat dan industri terhadap transformasi sistem kesehatan khususnya pada transformasi ketahanan kesehatan.

Selain itu, ajang ini juga sejalan dengan transformasi sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan melalui beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa.

Baca juga: Kisah Haru Ibu Wakili Wisuda S1 di Unesa karena Anaknya Telah Tiada

"Saya sangat mengapresiasi Dexa Group yang telah memberikan bantuan beasiswa pada ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia melalui program Dexa Award Science Scholarship. Saya harap program ini terus berlanjut memberikan inspirasi dan motivasi bagi generasi muda Indonesia," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com