Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Alifia, Juara 1 di Pemilihan Mahasiswa Berprestasi ITB 2022

Kompas.com - 12/07/2022, 13:43 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Mahasiswa berprestasi nyatanya bukan mahasiswa yang mendapatkan IPK sempurna atau mahasiswa yang paling pintar di kampusnya.

Mahasiswa berprestasi adalah mereka yang bisa memuliakan ilmu dan mentransformasikannya untuk bisa bermanfaat bagi dirinya hingga ke masyarakat.

Itulah nilai yang dianut oleh Alifia Zahratul Ilmi, mahasiswi program studi Teknik Biomedis Institut Teknologi Bandung (ITB) yang terpilih sebagai Juara 1 pada ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) ITB Tahun 2022.

Baca juga: Kisah Putri, Siswi Madrasah Anak Petani, Raih Beasiswa Kuliah ke Kanada

Ilmu tak berhenti di buku catatan

Bagi Alifia, mahasiswa berprestasi berarti mereka yang sudah memahami posisi, potensi, dan peran dirinya hingga bisa mengaktualisasikan diri untuk menebar manfaat bagi orang-orang di sekitarnya.

“Ini semua tentang bagaimana mahasiswa memaknai pembelajaran yang didapatkan di universitas. Bagaimana pembelajaran itu tidak berhenti di buku catatan kuliah, kertas ujian, ataupun transkrip akademik. Mahasiswa berprestasi adalah mereka yang bisa memuliakan ilmu dan mentransformasikannya menjadi manfaat bagi dirinya sendiri hingga ke masyarakat,” ujarnya dilansir dari laman Institut Teknologi Bandung.

Sebagai anak pertama, Alifia percaya bahwa ada doa yang indah dibalik arti nama yang disematkan oleh kedua orang tuanya.

Dari sinilah, ia bertekad untuk terus menjadi sosok pembelajar yang dapat menebarkan aroma harum ilmu yang selama ini ia dapatkan.

Baca juga: Tanoto Scholars Gathering 2022 Siapkan Mahasiswa Jadi Pemimpin Masa Depan

Ia pun berprinsip bahwa apapun yang ia pelajari pasti akan selalu ada manfaat untuk orang sekitar.

Itulah mengapa, dirinya tak ragu untuk berbagi pemikiran di sosial media, mencoba mengaplikasikannya di kompetisi-kompetisi mahasiswa, atau mencoba metode-metode baru dalam mengurus organisasi.

Kesuksesan tak bisa dicapai sendirian

Alifia juga tak pernah lupa dengan pesan dari kakak tingkatnya yang juga merupakan Juara 3 Mapres ITB tahun 2021, Firman Nurudin, di mana menurutnya universitas adalah sebuah Innovation-Hub, tempat orang-orang bertukar pikiran dengan bebas, dan merdeka berpikir.

Universitas adalah tempat untuk saling bertemu dan mengkritisi apa yang mahasiswa minati, menilik akar-akar permasalahannya dan mencoba menyelesaikannya dengan cara mereka sendiri

“Orang tua saya selalu berpesan untuk tetap berpegang pada agama dan berserah diri setelah bekerja keras. Karena saya yakin, keberuntungan itu sama dengan kesempatan yang bergabung dengan kapasitas yang kita miliki. Kita bisa mengupayakan kapasitas atau kompetensi yang ingin dimiliki, namun mayoritas yang namanya peluang atau kesempatan itu datang dari jalur langit. Agama membuat saya sadar bahwa semua pencapaian kita saat ini, bukan semata-mata karena diri saya sendiri, tetapi ada orang-orang yang terlibat pun itu atas bantuan Tuhan,” jelas Alifia.

Baca juga: Kemendikbud Luncurkan Beasiswa Indonesia Maju, Kuliah Gratis S1-S2

Terus berdaya dan berinovasi

Meski memiliki predikat sangat baik dalam hal akademik, namun mahasiswi yang hobi memasak ini pun aktif dalam melakukan kegiatan kemahasiswaan.

Saat masih menjadi mahasiswa TPB, Alifia menginisiasi SAAI (Sakura Alumni Association in Indonesia, para alumni Sakura Science Exchange Program) dengan senior koordinator alumni lainnya untuk mempromosikan studi di Jepang.

Selain itu, ia pun ikut membantu Keluarga Kabinet Mahasiswa melalui program Aku Masuk ITB (AMI) 2020 dan 2021 di Forum Paguyuban dalam mengoordinasikan proses roadshow paguyuban ITB ke daerah-daerah di Indonesia untuk memantik semangat belajar di perguruan tinggi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com