Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Kedokteran UGM: Ini Bahaya Cacing Parasit bagi Tubuh Manusia

Kompas.com - 08/07/2022, 09:54 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu penyakit yang kurang diperhatikan ialah penyakit cacingan. Padahal, penyakit ini bisa bersifat kronis.

Cacing usus atau penyakit cacingan adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh cacing parasit dan dapat menyerang manusia.

Ternyata, penyakit ini merupakan golongan Neglected Tropical Diseases (NTD) atau dalam Bahasa Indonesia disebut penyakit tropis yang terabaikan.

Data terbaru menurut WHO tahun 2022 menyebutkan bahwa lebih dari 1,5 miliar orang secara global terdampak NTD. Penyakit ini sering terbaikan karena jarang sekali berakibat fatal hingga berujung pada kematian.

Baca juga: Kasus Covid Meningkat, Pakar UGM: Ini 9 Tips Menjaga Imun Tubuh

Namun, penyakit ini bersifat kronis dan bahayanya memengaruhi asupan makanan, sistem pencernaan, menganggu penyerapan nutrisi dan proses metabolisme dalam tubuh manusia.

Hal itu dibahas dalam Bincang-bincang Santai Raisa Radio FK-KMK UGM pada Selasa, (5/7/2022).

Menurut dr. Tridjoko Hadianto, DTM&H., M.Kes., dari Departemen Parasitologi, FK-KMK Universitas Gadjah Mada (UGM), cacing parasit merupakan cacing-cacing yang dalam tubuh manusia tepatnya di dalam saluran pencernaan bisa berbahaya.

Tentunya jika cacing tersebut ikut mengonsumsi makanan yang sudah kita cerna di dalam perut. Jadi cacing tersebut ikut makan dan menghabiskan.

"Kalau sedikit tidak bermasalah, kalau banyak jadinya berebut antara cacing dengan kita sendiri. Hal ini menyebabkan orangnya kurus dan malnutrisi sehingga juga rentan untuk terkena penyakit lain," terangnya seperti dikutip dari laman UGM, Kamis (7/7/2022).

Baca juga: Ketua Satgas Covid-19 UGM: Masyarakat Tetap Harus Booster

Jenis cacing parasit

Dijelaskan, cacing yang dapat menginfeksi tubuh manusia atau yang disebut dengan cacing parasit terdapat berbagai macam.

Beberapa yang banyak ditemui antara lain:

  • cacing gelang (Ascaris lumbricoides)
  • cacing cambuk (Trichuris trichiura)
  • dua spesies cacing tambang (Ancylostoma duodenela dan Necator americanus)
  • cacing kremi (Enterobius vermicularis)

"Cacing yang ada di tubuh manusia itu berbeda sekali dengan cacing di tanah yang biasanya kita lihat. Jadi sebenarnya bermacam-macam yang bisa membahayakan manusia," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa cacing-cacing itu bisa masuk ke dalam tubuh manusia dengan cara yang berbeda. Cacing gelang dan cacing cambuk ditularkan melalui tanah (Soil Transmitted Helminths/ STH).

Cacing ini menginfeksi tubuh manusia apabila telurnya tidak sengaja masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang terkontaminasi.

"Makanan yang dari perkebunan ada yang menggunakan pupuk dari kotoran, itu yang bisa menyebabkan terkontaminasinya sayuran tersebut. Jika sayuran tidak dicuci dengan bersih, telurnya yang kecil sekali tidak terasa akan termakan," jelasnya.

Baca juga: Pakar UGM Ungkap Penyebab Rematik dan Gejalanya

Sementara cacing tambang masuk ke dalam tubuh manusia juga melalui tanah namun dengan cara yang berbeda. Larva cacing tambang akan menusuk kulit jika kita tidak memakai alas kaki.

Yang terakhir adalah cacing kremi, yang penyebarannya bisa terjadi melalui kontak langsung dengan orang yang sudah terinfeksi atau dengan benda yang sudah terkontaminasi.

Menurutnya, orang yang terinfeksi cacing kremi biasanya akan gatal-gatal dan digaruk, sehingga waktu digaruk telurnya akan rontok ke seprei atau benda lain. Barulah nanti akan menular lagi ke orang sekitar melalui pernapasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com