Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nurrohman, Lulusan SMK Kelola Server Asing dengan Gaji Dolar

Kompas.com - 30/06/2022, 21:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sosok Nurrohman mendadak viral di jagat maya karena penghasilannya mencapai ratusan dolar AS.

Lulusan SMK di Pengasih, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta ini memang bekerja dari rumah. Kerap disangka sebagai pengangguran, Nurrohman ternyata bekerja mengelola puluhan server asing.

Pria ini pun mengaku tak pernah ambil pusing omongan tetangga yang mengira dirinya seorang pengangguran.

"Ya, sering banget dikira pengangguran karena enggak pernah keluar kerja. Kalau tetangga-tetangga lain keluar kerja bantu di sawah, saya mungkin cuma kelihatan kalau mereka datang ke rumah. Kalau pas waktu tidur atau bermain, pasti kelihatan enggak kerja," ujar Nurrohman, dilansir dari laman Vokasi Kemendikbudristek.

Baca juga: Murid Kelas 10 Kreasikan Tenun Jadi Fesyen Milenial, Beromzet Ratusan Juta

Meski demikian, Nurrohman mampu meyakinkan perusahaan tempatnya bekerja hingga bisa mengalahkan pelamar dari negara lain, khususnya India yang dikenal dengan sumber daya manusia IT-nya.

Menurut Nurrohman, hal itu bisa dicapai berkat ilmu yang diterimanya saat bersekolah di SMK. Menurutnya, perusahaan luar negeri tidak mempermasalahkan soal ijazah.

“Selama ini di Indonesia masih dibutuhkan ijazah, dan saya enggak mempunyai ijazah pendidikan tinggi. Jadi, saya coba peruntungan di luar negeri," tuturnya.

Nurrohman menambahkan, di luar negeri umumnya tidak meminta ijazah berpendidikan tinggi, tetapi yang diminta adalah kemampuan atau skill.

Mulanya Nurrohman mengaku bekerja sebagai pekerja lepas, dengan per proyeknya menerima imbalan sekitar Sin$100 (dolar Singapura) atau sekitar Rp 1 juta.

Baca juga: Bank Mandiri Buka Lowongan Staf Perbankan D3-S1 di 13 Wilayah

Sejak 2018 Nurrohman mendapat kontrak dengan perusahaan di Singapura dengan nilai kontrak mencapai Sin$350 atau sekitar Rp3,7 juta. Pekerjaannya adalah bertanggung jawab mengelola sekitar 50-70 server yang berada di luar negeri.

Dengan penghasilan seperti itu, Nurrohman mengaku bersyukur karena sudah punya pendapatan rutin.

"Kalau awal mula freelance, terus dapatnya waktu itu susah karena harus berjuang dengan orang-orang India yang punya skill lebih daripada saya. Kadang-kadang sampai dua-tiga bulan enggak dapat proyek seperti itu," terangnya.

Setelah lima tahun bekerja di perusahaan asing, serta mendapatkan ilmu mengelola server dari belajar otodidak di internet, Nurrohman kemudian mempraktikkan ilmu tersebut dalam sebuah proyek.

Hingga akhirnya, ia pun mendapat tawaran kontrak bekerja di perusahaan Singapura.

Baca juga: Bank Mandiri Buka Lowongan Staff Lulusan D3-S1 di Banyak Wilayah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com