Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Andaru Psikologi Untar
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara

Kolom bincang masalah mahasiswa bersama Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara.

Andaru memiliki makna yang sarat akan kebahagiaan. Kolom ini mengajak pembaca membahas masalah seputar kehidupan mahasiswa, baik terkait akademik maupun non-akademik.

Bagi pembaca yang ingin berkonsultasi lebih lanjut, silahkan menghubungi Pusat Bimbingan & Konsultasi Psikologi (PBKP) Untar melalui kontak: 081292926276, email layanan: konsul.psikologi@untar.ac.id

Fakultas Psikologi Untar memiliki program sarjana, magister, dan profesi.

Lokasi: Jl. Letjen S. Parman No.1, Jakarta Barat. Website: http://untar.ac.id

Kalangan Remaja, Ini Kiat Tentukan Cita-cita

Kompas.com - 22/06/2022, 14:58 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
Editor Dian Ihsan

Oleh: Amanda Baptista (Mahasiswa S1 Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara) | Dr. Raja Oloan Tumanggor, S.Ag (Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara)

KOMPAS.com - Kita pasti sudah familiar dengan kutipan dari Bapak Proklamator, Soekarno yang berbunyi "Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang".

Sejak kecil pasti kita sudah diajak untuk membayangkan tentang pekerjaan impian di masa depan nanti. Saat masih kecil, pasti kebanyakan dari kita memiliki cita-cita untuk melakukan pekerjaan yang mulia seperti menjadi dokter, tentara, presiden, dan pekerjaan keren lainnya.

Baca juga: Pengendara Motor Diimbau Tidak Pakai Sandal Jepit, Ini Kata Pakar UGM

Awalnya sih cuma membayangkan, tetapi lambat laun kita pasti mulai berkeinginan untuk bisa mencapai impian kita itu.

Seperti itulah kira-kira awal mula cita-cita kita mulai muncul.

Dalam menentukan cita-cita, kita perlu mengenali bakat dan minat yang kita miliki. Kamu sudah sangat familiar dengan kedua kata tersebut kan? Pasti kamu juga tahu kalau kedua hal tersebut memiliki arti yang berbeda.

Menurut Dash (2020), bakat merupakan potensi yang dapat dikembangkan dengan pelatihan dan bimbingan yang tepat, sementara minat adalah rasa suka yang mendorong kita untuk melakukan suatu hal dengan mengesampingkan kemampuan yang kita miliki. Artinya, kita tahu bahwa minat tidak terikat dengan bakat yang kita miliki.

Coba deh bayangkan. Kalau kita memiliki minat untuk bermain piano, memangnya kita harus sudah bisa bermain piano sejak masih kecil?

Berarti kalau kita baru mau mulai belajar bermain piano sekarang itu apakah artinya kita sudah terlambat?

Erikson (1968) mengatakan bahwa di usia remaja ini rasa ingin tahu kita lagi di tingkat tinggi banget.

Jadi kalau kamu tiba-tiba baru merasa tertarik dengan salah satu minat, itu wajar kok!

Justru usia remaja adalah masa yang tepat untuk mulai mengeksplorasi kegiatan baru yang positif untuk menjadi minat.

Siapa tau bisa menjadi kegiatan tambahan yang bermanfaat untuk mengisi waktu luang. Jadi jangan merasa sungkan untuk mengeksplorasi minat baru, karena merasa tidak bisa apalagi merasa terlambat.

Baca juga: Guru Besar Unpad: Setiap Perempuan Berisiko Kena Virus Kanker Serviks

Namun, kalau minat tidak harus memiliki bakat, bagaimana dengan bakat itu sendiri? Apakah bakat yang kamu miliki harus selalu diminati? Saya memaparkan pertanyaan ini ketika sedang mengajar di kelas 8.

Dari 3 kelas yang saya masuki, saya juga mendapatkan jawaban yang bervariasi. Ada dari mereka yang merasa yakin bahwa bakat yang kita miliki tidak selamanya harus diminati, karena tidak selamanya kita menyukai bakat yang kita miliki.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com